Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Ular Tangga

Diperbarui: 7 Maret 2023   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita tersesat pada labirin yang dicipta sendiri

Kita teggelam pada harap harap yang masih minta revisi 

Kita adalah buah yang keluar dari hasil keringat diri sendiri 

Mungkin bukan kita, hanya aku yang tertera dalam diri 

Tak perlu mewakilkan sekiranya malu mengakui, jika luka dan salah adalah milik diri. 

Aku tersesat pada untaian permainan 

Diantara tangga dan ular yang mengepung.

Aku adalah pion warna kelabu di papan ular tangga, mewakili diri  ini

Berharap dadu yang keluar bernilai bagus tanpa perlu jatuh dipatuk nagagini 

Akuningin hal hal pasti tanpa perlu bertaruh enam ke enam 

Haya ingin selamat sampai tujuan di kotak 100

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline