Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Telepon Tipu Tipu

Diperbarui: 10 Januari 2023   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seberapa banyak telepon yang masuk ke daftar panggilan ponselmu? bukan telepon dari aplikasi WhatsApp atau Panggilan telegram dan sederet aplikasi daring lainnya yang sudah mungkin dari rekan dan kawan kerja ataupun keluarga. Jawabannya paling beberapa, baik itu pengingat operator mengenai masa aktif dan tenggang nomor yang kita gunakan dan mungkin telepon tagihan jatuh tempo atau biasanya telemarketing.

Suatu waktu di hampir Shalat Jumat Dua minggu lalu, tiba tiba ada telepon masuk dan saat diangkat terengarlah suara mbak mbak operator mesin yang mengabarkan jika panggilan ini dari Pengadilan Negeri Pusat Jakarta panik enggak? panik enggak? paniklah masa enggak?

Ada apa ini? Tanpa angin tanpa hujan serta tanpa selamatan bubur merah putih Pengadilan telepon saya, dosa apa saya sampai dihubungi via telepon. Suara operator tersebut meminta saya tekan angka 1, lalu saya mengikuti intruksi dan disambut suara Bapak - bapak yang suaranya model petugas kelurahan, malas malas bagaimana gitu.

Tanpa babibu saya langsung saja nyerocos tanpa titik tanpa koma dan tanpa tanda baca selain tanda seru hanya untuk meminta ketegasan kenapa Pengadilan sampai telepon telepon saya? Apa salah dan dosaku sayang 

"Siang Pak"

"Siang Pak, bisa di bantu" balas orang yang harusnya dari pengadilan.

"Iya pak! ini pak saya ditelepon katanya dari pengadilan suruh pencet 1 tersambung sama bapak!!, ini kenapa ya pak saya dapat telepon dari pengadilan? ada salah apa ya pak saya!!

"iya pak boleh bantu dengan siapa ya pak?"

"dengan fajar pak, fajar novriansyah pak saya pak!! ini kenapa ya pak saya ditelepon pengadilan,ada kendala apa ya pak?!!" sungguh saya berapi api dan dalam semua perkataan saya itu langsung sekligus tanpa tersendat.

Dalam percakapan kemudian Bapaknya bertanya dengan nama saya dan akan cek dahulu di databasenya dia, dan disitulah saya mulai berfikir lebih jernih, karena di awal maish kaget apa maksud telepon ini?. Keanehan yang saya tangkap adalah apakah bisa dilakukan pencarian hanya dengan nama ya? dapat dikatakan serasa buka google langsung klik cari, apakah semudah itu? 

Saya pribadi kebetulan bekerja sebagai adminitrasi dan berhubungan dengan sektor dan akses data di BPJS Kesehatan serta Jamostek input untuk daftar karyawan saja perlu NIK dan tanggal lahir, karena datanya otomatis terhubung ke Dukcapil. Jika input nama betul, NIK betul tetapi tanggal lahir salah atau komposisi ini ada yang salah dan berbeda maka sistem Jamsostek akan otomatis menolak pendaftaran. Lalu BPJS Kesehatan butuh NIK saja karena pasti tiap orang berbeda nomornya. Lah ini hanya mencari dengan nama saja? berapa banyak kemungkinan nama yang sama coba?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline