Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Pada Sesal dan Masa Lalu yang Terlupa

Diperbarui: 3 Juli 2022   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menghitung malam ke malam

akan selalu sepi karena waktu telah beri banyak jeda

membagi satu persatu perasaan

seperti menyelinapkan perih diantara hingar bingar

lalu aku berhenti untuk bermimpi

bosan mengulangi hari hari yang terasa sama persis

sunyi menggulung sebagian raga

yang sudah sangat lelah menanggung rindu entah pada siapa

aku lari kebarat mengejar senja

kembali lagi bangun di ruangan yang sama esok harinya

aku bergerilya pergi ke utara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline