Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Titik Temu

Diperbarui: 26 Juni 2022   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku memburu tawamu, yang renyah dan kriuk

berharap itu tercipta dari lelucon yang kusampaikan

seperti aku ingin memiliki senyummu yang manis

setelah rupa rupa merah muda penuh di ucapanku

seperti rona merah yang juga kemudian hadir di pipimu

entah kita akan jadi cabai dan garam dalam cobek 

atau asam garam yang berjumpa dalam belanga

.

.

kita adalah dua insah yang berjodoh untuk temu

pada titik persimpangan yang tak pernah kita duga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline