Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Jari Jemari Kita

Diperbarui: 12 Juni 2022   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita saling menggenggam dengan erat. 

Memberi jempol untuk beragam pilihan terbaik dan semangat yang tak pernah habis

Serumpun dengan janji dari kelingking, janji janji yang ingin dipenuhi secara seksama

Dan kadang dunia sesesak itu sampai jari tengah bertindak. Ya kadang hari hari tak sesuai harapan

Tak semua telunjuk memberi tanda adalah keinginan, kadang kala diam seperti telunjuk mengunci bibir 

Jari manis tak selamanya berharga untuk menyemat cinta, tapi hey coba pikir ikatan itu adalah takdir kita 

Jari jemari menghitung waktu, menembus cakrawala dalam genggaman dengan kokoh 

Jari jemari bergerak ritmis seperti angan angan yang ditulis jadi aksara dalam sapuan pena 

Jari jemari memetik nada, memberi not balok dan memukul dengan irama indah mengalun  

Jari jemari bergerak Istimewa membawa sentuhan yang membawa kita ke awang-awang 

Jari jemari kita masih bertaut, masih berharap baik agar di hari akhir menjawab dengan sempurna




Pakulonan Barat, 12 Juni 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline