Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Cerita Sekotak Susu UHT Coklat

Diperbarui: 18 Mei 2022   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pernahkah selama ini ku sekalipun memikirkanmu?
saat tiba tiba kau datang dengan manis dan senyum centil
lalu menyodorkan sekotak susu uht rasa coklat

nyatanya benar suka itu hadir karena biasa
mungkin pada yang lain tidak demikian, tak semua maksudnya
beberapa justru terpesona pada pandang pertama
tapi saking bisingnya dirimu hadir disetiap kesempatan,
menarik atensiku, mengalihkan pandangku
memerah jambu, sama seperti kau tergila gila warna itu

apakah akulah pangeran dalam mimpi mimpimu?
yang kau bilang mungkin separuh dari dirimu.
apakah akulah bintang pada lamunanmu?
yang kau sebut yang menuntunmu padaku

sampai kamu benar benar hadir dalam duniaku
kita sama sama berotasi dan saling berevolusi
kita menjadi satu, saling menerima dan memotivasi
aku berubah dan kaupun begitu, sama sama ubah presepsi
aku adalah kesamaan yang kadang menjadi antonim
kamu adalah antitesis dalam hidup yang hadir karena seringnya
seringnya datang dan tersenyum centil
senyum yang hanya untukku

engkaulah cinta yang meratui hatiku kini
dan ya betul tempatmu disisiku baik dalam tidur dan duduk
dan ya benar hadirmu adalah hal hal yang menggenapi satu sama lain
semoga semua ini akan abadi, seperti doa yang terus mengalir

dan tiap kali kuingat susu kotak uht itu nyaris selalu teringat dirimu,
rasa yang tak berubah hingga 20 tahun berlalu

Pakulonan Barat, 18 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline