Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Senja dan Nirmala

Diperbarui: 18 Mei 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Nirmala yang menikmati sore
yang senang saat melihat jingga dimana surya tenggelam
yang tak pernah bias antara senja dan pelangi

Hai Nirmala, gadis senja
yang pandai memuji tentang senja yang terentang
senja yang menggenapkan siang menuju malam merindu
Hai Nirmala, gadis senja
sungguh nyatanya kau adalah pelengkap lembayung
tanpamu rasanya senja tak sesempurna jika tanpa ada dirimu

Oh Nirmala
kenapa tak lagi datang di bukit ini?
sudah beberapa sore kau tak pernah tampak
senja kini sepi tanpa hadirmu mengaguminya

Oh Nirmala Nirmala
genap satu dekade kau pergi dan tak ada berita
senja masih menunggumu, menunggu kau mengaguminya lagi

Wahai Nirmala,
nyatanya kau telah pergi dengan tragis
pergi dengan balut luka dan perih, begelimang merah
pantas lembayung warnanya kelam sekali senja tadi
seperti darahmu yang tumpah pilu

Oh Nirmala yang malang
kini akhirnya kau kembali mengagumi senja lagi
dari dalam pusara yang sunyi dan tanpa dendam

Pakulonan Barat, 18 Mei 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline