Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Sentuhan Imajiner

Diperbarui: 19 April 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku memeluk senja seperti aku menggengam fajar, hangat

melalui hari hari bagai pinisi yang mengarung di samudra lara

pada pagi dan seberkas cahayanya yang perlahan ruah di angkasa

dan gelap yang merambat tanpa peringatan yang mengabur batas

aku membayangkanmu menyentuh dalam sekali sentak yang menyadarkanku

jika berlari di pikiranmu ternyata membuatku lelah jika hanya aku yang berusaha

jika suatu waktu kamu telah menemukan jawaban tentang pinanganku 

terbangkanlah bersama angsa yang sedang bermigrasi maka ku kan datang

menggemgam tangan ayahmu pada ijab yang kita nantikan akhirnya

tetaplah disana aku akan tetap menunggu seperti lamunan lamunan tentang rindu

pada sentuhan sentuhan yang tak pernah menyentuh langsung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline