Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Bintang pun Hilang Rasinya

Diperbarui: 7 April 2022   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kadang kita menuju sebuah ujung dimana nyatanya kita terhenti, diam dan hampir kaku ditempat
kita tidak tersesat, karena kadang kita memutar haluan untuk banyak hal yang tak kau duga
ada banyak cara untuk sampai ke sebrang lautan yang penuh ombak buas, rintang dan badai
mengejar bintang yang selalu bersinar dan terhubung di angkasa, membentuk pengingat

tapi apa jika yang terjadi jika bintang bintang itu salah satunya mati, redup dan habis bahan bakar
semua petunjuk musnah, bahkan bintang terdekatpun tak akan mengantar barat dari timur
ya nyatanya juga matahari adalah salah satu bintang kecil di galaksi kita, pada lintasan bumi yang sepele
setelahnya kutub bumi tak lagi memiliki daya tarik menarik, mati pada poros bumi yang tua dan fana

entahlah, kadang dunia seberat itu jika terlalu banyak tahu, tak adalagi ramalam dari lambang rasi bintang
satu yang kupinta yakini aku dan temukan satu arah angin yang akan membawamu pulang
pada rindu yang membuat lintasan, kutunggu kamu di haluan dalam selamat maupun kembali dalam damai

7 April 2022

Pakulonan Barat, Kelapa Dua - Tangerang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline