ditengah keramaian aku masih merasa sepi
alah hei alaihum gambreng perasaan ini terlalu klise untuk tahun 2022
dear diary juga sudah tak lagi relevan lagi
di tengah topeng yang ditunjukan di media sosial
ya kamu bisa benar benar bercerita atau kau bisa membuatnya tersamar
dengan lantang atau sengaja menyinyiri hidup yang begini amat
kita bukan dua orang remaja yang berjanji untuk bersama selamanya
kita tak lagi dimasa masa berimaji tentang romasa cinta monyet
kita terlalu tua untuk berandai andai jika nyatanya masa depan sulit di gapai
dan kita terlalu tua untuk berdamai dengan tengat waktu yang orang lain labelkan
aku masih mencintai jeans biru yang sudah pudar warnanya
senyaman daster yang di kenakan oleh ibu ibu muda yang menyebut dirinya macan ternak
aku tahu beranjak waktu akan mulai banyak yang di pikirkan
bisakah sekali saja ada hal yang benar untuk banyak kecewa yang kurasa akhir akhir ini
contoh saja jodoh yang tepat untuk berbagi banyak kisah
untuk saling berpeluk saat untuk saling menguatkan tanpa menyudutkan
yah klise memang , sebegitunya doa doa jomlo yang mereka sebut perawan tua
ya karena usia berlalu secepat yang tak terbayang
banyak hal yang perlu di kejar, dan banyak hal yang perlu di pilah
bukan alasan pemilih, tapi tidak setiap manusia bernama perempuan itu di posisiku
ada banyak alasan yang aku sangkal yang mereka bilang pembenaran diri
setidaknya aku masih perawan biar tua tapi masih cantik.
ah sudahlah aku percaya akan datang keajaiban yang tak kuduga
seperti meninggalkan dunia dengan khusnul khotimah lebih baik
14 Maret 2022
Pakulonan Barat, Kelapa Dua Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H