Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Dalam Diam, dalam Tangis Kurasakan Damai

Diperbarui: 5 Februari 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lagu lagu itu, suara penyanyi itu lagi lagi mengalun terulang terus menerus seperti candu

padahal tak sekalipun dalam perintah diriku dalam sadar untuk memuat daftar putar mereka

dan tak satupun suara suara itu bebunyi dari gawai yang kupunya, semua dimulai di pikiran

sampai kadang aku merasa gila sendiri, dalam senyum juga air mata yang turun begitu saja

saking penuhnya semua dalam kepala sampai satu persatu mesti di pindai ulang, saking padatnya isi kepala

Banyak mimpi yang terkubur, 

mengorbankan waktu tidur, 

Ku tak tahu apa lagi yang 'kan kukejar (Idgitaf, Takut)

Aku masih ada sampai di sini, 

melihatmu kuat setengah mati,

seperti detak jantung yang bertaut, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline