Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Jadilah Bintang

Diperbarui: 29 Januari 2022   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hilang tenggelam, kuterperangkap dalam arus

mengusir lelah, tersadar dibawa ke hilir yang tenang

tak lagi ku kenal muka dunia, dari gugung dan hutan hijau 

menjadi busur pantai dan ratusan karang yang perkasa menantang ombak

benci karena terbuang, ku sadar telah menjadi tumbal tumbal orang orang tamak

ku diurus jadi kurban, seperti ternak di penuhini semua semua tapi hanya siasat sesat

hari itu aku serasa di ikat dilempar ke sungai yang deras, setelah hujan bersama gemetar suhu yang dingin

kabut menutupi rasa kecewa dan luka, air mata pun tak lagi bisa kurasa saat air mulai memenuhi paru paru

hari berganti dan di hilir kini aku tersadar, tidak ada yang tanpa pamrih hari hari ini

tak semua buku lusuh penuh ilmu dan tak semua buku bagus penuh kebenaran yang perlu diperjuangkan

sampai jumpa semoga tak kembali, karena hidup baru akan di mulai, siapa yang kuat dia bertahan siapa mampu dia juara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline