Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Dina Amparan Sajadah Abdi Sujud Pasrah

Diperbarui: 22 April 2021   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

dina amparan sajadah, abdi sujud pasrah 

diri nu lamokot ku dosa, nyanggakeun sadaya daya 

dina amparan sajadah, abdi sujud pasrah 

mundut pangampura gusti, ya Alloh robbul izati 

Lirik diatas berbahasa sunda, dibawakan dan dipopulerkan oleh Hendarso alias Mang Darso, yang dikenal sebagai salah satu seniman sunda yang banyak menyanikan lagu populer berbahasa sunda dan beraliran Pop.  

Lagu berjudul Dina Hamparan Sajadah atau di atas hamparan sajadah ini singkat padat dan jelas bagi saya, Dari liriknya yang begitu dalam kita sebagai manusia tidak menyangkal jika kita ini kecil, bagai butiran garam di lautan luas. Manusia yang tidak luput dari salah lupa. Sebagai hamba yang sudah pasti memiliki dosa kita hanya bisa bersujud pasrah, tulus dalam beribadah meminta pengampunan Allah SWT pemilik semesta yang maha penganpun lagi maha penyayang.

Bertaubat adalah puncak kita menyesal atas segala perbuatan yang tercela, kembali kepada Allah SWT dan makin taat menjalankan perintahnya dan ajaran ajaran Nabi serta Rasulnya. Taubat adalah sebagai hampa kembali kepada jalan yang lurs lagi benar, keluar dari kesesatan kejalan yang yang terang benderang dengan keilkhasan dan ketulusan untuk tidak lagi melakukan perbuatan tercela yang sudah sudah dan perbuatan tidak baik lainnya.

taya deui pamuntangan

taya deui panglumpatan 

mung Alloh Pangeran abdi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline