dina amparan sajadah, abdi sujud pasrah
diri nu lamokot ku dosa, nyanggakeun sadaya daya
dina amparan sajadah, abdi sujud pasrah
mundut pangampura gusti, ya Alloh robbul izati
Lirik diatas berbahasa sunda, dibawakan dan dipopulerkan oleh Hendarso alias Mang Darso, yang dikenal sebagai salah satu seniman sunda yang banyak menyanikan lagu populer berbahasa sunda dan beraliran Pop.
Lagu berjudul Dina Hamparan Sajadah atau di atas hamparan sajadah ini singkat padat dan jelas bagi saya, Dari liriknya yang begitu dalam kita sebagai manusia tidak menyangkal jika kita ini kecil, bagai butiran garam di lautan luas. Manusia yang tidak luput dari salah lupa. Sebagai hamba yang sudah pasti memiliki dosa kita hanya bisa bersujud pasrah, tulus dalam beribadah meminta pengampunan Allah SWT pemilik semesta yang maha penganpun lagi maha penyayang.
Bertaubat adalah puncak kita menyesal atas segala perbuatan yang tercela, kembali kepada Allah SWT dan makin taat menjalankan perintahnya dan ajaran ajaran Nabi serta Rasulnya. Taubat adalah sebagai hampa kembali kepada jalan yang lurs lagi benar, keluar dari kesesatan kejalan yang yang terang benderang dengan keilkhasan dan ketulusan untuk tidak lagi melakukan perbuatan tercela yang sudah sudah dan perbuatan tidak baik lainnya.
taya deui pamuntangan
taya deui panglumpatan
mung Alloh Pangeran abdi,