Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

1 Dekade Hidup Saya dan Musik 90s

Diperbarui: 9 Januari 2021   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jika ditanya umur saya sekarang berapa usianya? ya hitung sajalah umur stasiun televisi swata pertama di Indonesia RCTI, saya seumuran dengannya. sudah tua kan? ya memang tua tapi gini gini saya termasuk generasi Y generasi milenials lho.

Paruh pertama hidup saya tentu di dominasi apa yang saya lihat, dengar dan pelajari nyaris dari balita, masuk TK sampai Kelas 5 sd. Soalnya lulus sd 2001. Saya merasa sangat beruntung lahir di rentang tahun ini, benar benar tahun penuh perubahan, perjuangan dan ya percobaan. Lulus SD pertama kali nya angkatan yang mesti lulus ebtanas dengan mengisi lembar soal dengan pensil dua B, dibulat bulatin sampai beli penggaris khusus untuk isinya yang konon di scan dengan komputer. Pertama lho secara serentak, walau tahun sebelumnya mungkin beberapa sekolah percontohan di kota kota sudah memulai.

Apa yang saya dengarkan disaat usia saya di tahun tahun saat itu? beragam dong, tetapi lebih di dominasi lagu anak anak. Jika saya lihat dan baca hari ini rata rata kompasianer menulis nyaris 95% band, penyanyi atau grup musik yang memang eksis di tahun 90an, begitu pula kadang ada yang terselip yang tahun tahun 2000 keatas yang menurut saya tidak masuk kategori 90an karena ada yang rentang waktu rilisnya di atas 2001 atau 2002.

Bagi saya keseruan musik 90an sungguh tidak bisa di pisahkan dalam pondasi pertama saya belajar mengenal dunia. Musik pada kenyataannya memengang peranan penting pada peradaban manusia. Musik mewakili masing masing era waktu, perasaan kompleks manusia dalam berbagai luapan aneka ragam emosi. Musik adalah bagian dari perkembangan seni manusia dan berkembang sejalan dengan masing masing gaya juga corak pada masanya.

Acara musik untuk anak anak juga beragam, dari mulai Tralala trilili, yang tayang menjelang jam 3 sore di RCTI, walaupun tidak maraton tapi beberapa hari dalam satu minggu. Pasti sebelum belajar ngaji ke TPA nonton dahulu. Cilukba yang di pandu Meisy tayang seminggu sekali tiap akhir pekan, nah untuk tralala trilili di pandu oleh Agnes Monica dan ada Ferry Iskandar lalu diganti Indra bekti.

Tiap sabtu sore malam minggu akan ada acara Pesta Ceria yang biasanya di isi oleh penyanyi anak anak yang lagu lagunya sedang tenar pada masa itu. Acara ini di pandu oleh Erina GD, Violetta dan pemeran anak bandel yang sering tampil di beberapa film warkop, Yoga Pratama. Saat itu jauh sebelum Bondan Prakoso duet dengan Fade To Black tentu kita mengenalnya dengan Bondan penyanyi Si Lumba lumba. 

Ada juga Anak ajaib yakni Joshua Suherman yang meledak dengan lagu di obok oboyang video klipnya bareng mas Tukul. Bertemu dengan Presiden Habibie, serta selalu muncul dengan berbagai topinya yang unik. Tina Toon dengan Bolo bolo juga tidak dapat di pisahkan dengan lagu lagu anak generasi 90an, lalu sederan seperti Meliisa, Enno Lerian, Chikita Meidi, Trio Kwek Kwek, 4  MC cilik, Geovani, Saskia dan Cindy Cenora eh bahkan Okky Lukman juga. Oke Kak Seto dengan Si Komo yang suka bikin macet juga Kak Ria dengan Susan yang banyak cita citanya. Pokoknya banyak banget penyanyi penyanyi cilik pada saat itu yang berbanding terbalik dengan saat sekarang.

Mendengar lagu lagu orang dewasa, tentu saja dong kan saya juga memiliki kaka sepupu, dan teman pergaulan yang lebih dewasa dan ya kadang kadang nimbrung nonton dengan orang tua. Ada satu acara musik yang sangat saya tidak suka, yakni Dandut Ria, entah pokoknya kurang suka saja dengan cara satu itu. 

Saat itu di di RCTI, ada acara Delta a.k.a Deretan Lagu teratas dan Simpony musik di SCTV. Modelnya seperti MTP ampuh, yang juga hadir di penghujung 90an. juga jadi pavorit karena Band band dan penyanyi juga grup musik dikenal luas. Selain promosi dari Radio ini ajang promosi lagu yang tentu banyak diminati orang banyak karena ada visualnya, dari sana dengan video klip sesuai zamannya. ada juga yang digemari orangtua saya yakni Asia Bagus.

Band Air dengan lagu Bintangnya adalah pemusik yang bagi saya adalah Rajanya di sepanjang Dekade itu, lha wong saya masih kanak kanak dan belum baleg jadi wajar dong saya tidak memasukan yang cinta cintaan lagunya apalagi yang berbahasa asing. Lagu Bintang juga lebih bisa dinikmati oleh bergama usia karena lirik lagu yang mudah dan tentu enak di dengar juga diganjar Anugrah Musik Indonesia pada saat itu.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline