Tepat hari ini 19 juli 2013 usiaku telah menginjak di angka 26. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bernafas di dunia ini. Banyak keinginan yang sudah maupun belum teraih. Mudah-mudahan di usia yang sekarang ini menjadikan saya lebih dewasa sisalam berfikir dan bertindak., dan tentunya bisa segera mewujudkan harapan saya yang masih berada di angan-angan. Sungguh tak disangka masih bisa mengalami usia yang ke-26 ini, bersyukur atas segala nikmat hidup yang telah diberikan. Namun aku tak menikmati hari yang penuh bahagia ini bersama Ayah,.. beliau sudah dipanggil kerahmatullah. Aku berharap (alm) pun senang melihat anaknya telah tumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Hari ini adalah hari dimana aku merasa senang dan juga sedih. Senang disaat masih banyak orang-orang disekitar yang masih mau perduli dan berbagi di hari spesial ini, namun sedih disaat orangtua yang aku miliki satu-satunya berkata "Selamat ulang tahun, Semoga Abang menjadi pelaku hidup dengan ajaran ALLAAH Menurut Sunnah RasulNya,. Seandainya Umi gak ada umur, perhatikan Ramdan (adikku) bimbing oleh Abang (aku) kiki juga (Adik angkat) Umi yaqin abang bisa membimbing adik-adik, mudah-mudahan Abang berhasil supaya bisa mengurus keluarga." Yaa sungguh terharu bahkan aku tak dapat berbuat apa-apa selain memberi semangat kepada Ibu (orangtua yang aku miliki satu-satunya).
Aku hanya bisa berharap dan berdoa, berserah diri padanya,. semoga di usia yang sekarang ini aku lebih berada dijalan yang telah ditentukan dalam AQMSR. Berharap dapat menjadi kebanggaan keluarga (khusus) Masyarakat (umum) nya. Dan berharap selalu menjadi pribadi yang lebih bersyukur lagi atas segala nikmat yang telah diberikan. Tahun ini menjadi tahun yang sangat terharu dalam hidup saya, dimana waktu dapat merubah segalanya tanpa seorangpun dapat mengetahuinya. 3 tahun sudah saya tidak berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri,. dan ditahun ini berharap saya dapat berkumpul kembali. namun disaat waktu telah memungkinkan untuk berkumpul, Ayahku tak dapat lagi menatap wajahku,.aku sungguh menyesali ini,. cita-cita untuk Shalat iedul Fitri bersama Ayah tercinta hanya sebuah kenangan. Ayah,..doaku selalu menyertaimu dimana dan disaat aku berada aku selalu mengingat raut wajahmu. Pesan dariku buat pembaca, nikmatilah hidup bersama keluarga, karena harta yang paling berharga adalah keluarga, jangan sia-siakan hidup yang sementara ini,. hidup itu 1 kali,.jadi hiduplah yang berarti. Selamat Malam, Salam UG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H