Lihat ke Halaman Asli

Fajar Muchti Firmansyah

Mahasiswa Untag Surabaya

Pengembangan Alat Penabur Pupuk untuk Meningkatkan Efektivitas Petani dalam Proses Pemberian Pupuk pada Tanaman Jagung

Diperbarui: 15 Juli 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN R6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokpri)

Meningkatkan hasil pertanian terutama jagung perlu adanya tindakan termasuk pemupukan, dalam praktiknya kebanyakan petani masih melakukan proses pemupukan dengan cara manual dengan menabur pupuk langsung ke tanaman dengan tangan dan timba sebagai wadah khususnya petani di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, Kelompok KKN Reguler 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengembangan alat penabur pupuk dengan harapan alat penabur pupuk yang dirancang mampu meningkatkan efektivitas dang mengurangi penurunan kondisi petani dalam proses pemberian pupuk pada tanaman jagung.

Alat penabur pupuk yang dikembangkan memiliki bebeapa keunggulan seperti wadah pupuk (galon) mampu menampung pupuk dengan jumlah lebih banyak, ergonomis karena dapat disesuaikan dengan tubuh petani, mudah dibuat, cara pemakaian dan perawatan mudah, bahan pembuatan alat mudah didapat, dan ramah lingkungan. Selain itu dalam analisa teknik industri alat penabur pupuk didapat beberapa poin antara lain:

  • Alat penabur pupuk mampu meningkatkan efektiftas pemberian pupuk pada tanaman jagung karena dalam proses pemberian pupuk tradisonal pupuk ditaruh ditimba, salah satu tangan memegang timba dan salah satunya mengambil pupuk dari timba dan menabur ke tanaman berulang kali.
  • Mengurangi resiko penurunan kondisi tubuh yang disebabkan kelelahan maupun cidera karena dalam proses pemberian pupuk pada lahan yang luas tubuh teutama tangan akan bekerja lebih ekstra untuk membawa timba dan menabur pupuk. 
  • Dengan desain wadah atau galon dapat menampung pupuk lebih banyak dan mekanisme kerja alat penabur pupuk yang cepat dan mudah dalam menabur pupuk mampu meningkatkan produktivitas hasil tani di lahan luas karena dapat mengurangi tenaga kerja dan biaya yang dikeluarkan.
  • Memiliki nilai jual dan bahan yang mudah didapat mampu memudahkan dalam proses perawatan maupun pergantian part alat penabur pupuk jika mengalami kerusakan.

Cara pembuatan alat penabur pupuk

Kepala alat penabur pupuk

  • Potong pipa 1/2 dan 3/4  dengan panjang masing - masing 25 cm dan 20 cm  lalu lubangi pipa dengan tinggi bagian atas 8 cm, lebar atas 3 cm lebar bawah 2 cm dan jarak lubang atas dan bawah 3 cm
  • Lubangi bagian belakang pipa 3/4 dengan titik atas 7 cm dengan bentuk lonjong dan lebar 0,5 cm dan tinggi 3-3,5 cm untuk jalur skrup.
  • Potong kayu dengan diameter 1/2 lalu potong miring pada salah satu ujung dengan tinggi menyesuaikan bagian lubang pipa ukuran 1/2
  • Lubangi bagian belakang pipa 1/2 untuk lubang skrup mengunci kayu
  • Tutup bagian bawah pipa 3/4
  • Masukan pipa dan kayu 1/2 ke pipa 3/4
  • Pasang skrup pada lubang pipa 1/2 dengan menyesuaikan lubang jalur pada piipa 3/4
  • Pasang klem selang pada bagian atas pipa 3/4
  • Kaitkan karet ban dalam pada klem selang dan skrup
  • Pasang sambungan pipa 1/2 ke 3/4
  • Pasang sambungan T pipa 3/4 sebagai penghubung pegangan dan selang penghubung dari wadah pupuk

Pegangan alat penabur pupuk

  • Potong pipa dengan panjang -+ 1 meter
  • Lumasi lem pada salah satu ujung pipa
  • Masukan pada sambungan T

Wadah pupuk

  • Lubangi bagian bawah galon secukupnya untuk memasukan pupuk
  • Lubangi tutup galon dengan lebar mengikuti ukuran selang penghubung
  • Potong sandal dengan diameter menyesuaikan tutup galon dan dengan lubang sesuai diameter selang penghubung
  • Beri dua bagian lubang pada dasar galon sebagai tempat tali selempang
  • Kunci tali selempang
  • Masukan kuncian tali selempang ke dua bagian lubang bawah galon
  • Kaitkan ujung tali selempang lainnya ke pegangan galon
  • Pasang selang penghubung pada tutup galon lalu kunci dengan sandal yang telah dipotong dan sambungkan ke T pada kepala alat penabur pupuk

KKN R6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokpri)

Mekanisme kerja alat penabur pupuk sangat sederhana dimana galon yang berfungsi sebagai wadah pupuk disambung dengan selang penghubung yang menyambung ke pipa dimana pada ujung bawa pipa telah dilubangi dan diberi ban karet. Ban karet yang telah dipotong berfungsi sebagai penahan pipa, saat pipa diberi tekanan maka bagian pipa 1/2  akan turun sejajar dengan lubang pipa 3/4 sehingga pupuk keluar dan saat ban karet menarik kembali pipa 1/2 ke posisi awal setelah tekanan hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline