Saat ini mendapatkan pekerjaan bukalah hal yang mudah, meskipun sudah berjuang keras dan berpendidikan bukanlah jaminan. Namun bukan berarti harus patah semangat, kita hanya perlu terus berusaha dan mendapatkan yang terbaik, meskipun itu hanya sebatas tukang ojek. Ya, pekerjaan ini bukan pilihan bagi sebagian orang, namun di saat yang sulit pekerjaan ini dapat membantu untuk tetap bertahan hidup, selain itu ojek online dapat menjadi hal alternatif untuk menghilangkan stres dikalangan anak muda.
Sedikit menilik sejarah munculnya ojek Online, diprakarsai oleh Gojek yang berdiri pada tahun 2010, kemudian disusul oleh Grab pada tahun 2012. Seiring berjalannya waktu ojek Online telah menjadi gaya kehidupan bagi kota urban. Tidak dipungkiri hamper seluruh aktivitas transportasi didominasi oleh ojek Online, bahkan tidak hanya mengangkut orang, ojek Online juga mengakomodir angkut barang, food, dan jasa. Ini menjadi Langkah revolusioner di abad ini.
Bagi kalangan anak muda Ojek Online di ibaratkan dengan nafas kehidupan, karena memang sangat penting untuk menjadi salah satu hal alternatif untuk menghilangkan stress. Dibalik menghilangkan stres,Ojek Online dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi kalangan anak muda karena disisi lain untuk menghilangkan stress namun dapat juga uang tambahan.
Dikarenakan ojek online memiliki waktu yang fleksibel dan juga tidak ada dorongan atau tekanan yang memang harus di bebankan kepada driver nya itu sendiri. Selain itu dibalik positif nya Ojek Online, ada juga sisi Negatif nya Ojek Online yaitu system kerja yang bersifat lepas/ bebas sehingga pada driver tidak ada keterkaitan atau kontrak dan tidak ada jaminan lainya. Dan dunia Ojek Online juga para Mitra/Driver harus membangun motivasinya sendiri, mereka tidak boleh larut oleh dinamika ataupun masalah baik secara internal maupun external.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H