Lihat ke Halaman Asli

Fajar Maulana

Mahasiswa

Ojek Online Menjadi Alternatif Anak Muda

Diperbarui: 4 Juli 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat  ini  mendapatkan  pekerjaan  bukalah  hal  yang  mudah,  meskipun  sudah berjuang keras dan berpendidikan bukanlah jaminan. Namun bukan berarti harus patah semangat, kita hanya perlu terus berusaha dan mendapatkan yang terbaik, meskipun itu hanya sebatas tukang ojek. Ya, pekerjaan ini bukan pilihan bagi sebagian orang, namun di saat yang sulit pekerjaan ini dapat membantu untuk tetap bertahan hidup, selain itu ojek online dapat menjadi hal alternatif untuk menghilangkan stres dikalangan anak muda.

Sedikit  menilik  sejarah  munculnya  ojek  Online,  diprakarsai  oleh  Gojek  yang berdiri  pada tahun 2010, kemudian disusul oleh Grab pada tahun  2012. Seiring berjalannya waktu ojek Online telah  menjadi gaya kehidupan bagi kota urban. Tidak dipungkiri hamper seluruh aktivitas transportasi didominasi oleh ojek Online, bahkan tidak  hanya  mengangkut  orang, ojek Online juga mengakomodir  angkut  barang, food, dan jasa. Ini menjadi Langkah revolusioner di abad ini.

Bagi kalangan anak muda Ojek Online di ibaratkan dengan nafas kehidupan, karena memang sangat penting untuk menjadi salah satu hal alternatif untuk menghilangkan stress. Dibalik menghilangkan stres,Ojek Online dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi kalangan anak muda karena disisi lain untuk menghilangkan stress namun dapat juga uang tambahan.

Dikarenakan ojek online memiliki waktu yang fleksibel dan juga tidak ada dorongan atau tekanan yang memang harus di bebankan kepada driver nya itu sendiri. Selain itu dibalik positif nya Ojek Online, ada juga sisi Negatif nya Ojek Online yaitu system kerja yang bersifat lepas/ bebas sehingga pada driver tidak ada keterkaitan atau kontrak dan tidak ada jaminan lainya. Dan dunia Ojek Online juga para Mitra/Driver harus membangun motivasinya sendiri, mereka tidak boleh larut oleh dinamika ataupun masalah baik secara internal maupun external.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline