Lihat ke Halaman Asli

fajar maulana

Bismillah

Dampak Game terhadap Dunia Pendidikan

Diperbarui: 28 Juni 2020   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Foto : m.jabarnews.com)

Saat ini perkembangan zaman semakin berkembang diantaranya dibidang Teknologi. Sehingga banyak orang bermain game sampai lupa waktu, berimbas pada anak-anak sampai remaja yang dimana pada masa itu seharusnya banyak belajar untuk masa depan mereka. Jika mereka banyak bermain game sampai meninggalkan kewajibannya untuk belajar, kasihan orang tuanya yang sudah banting tulang untuk membiayai pendidikan agar mereka bisa sukses di masa depan dan bisa membahagiakannya di masa tua nanti. Pada saat ini banyak anak-anak ketika disuruh orang tua untuk kebwarung atau untuk belajar mereka malah sibuk bermain game. ketika mereka banyak bermain game akan menyebabkan dampak negatif bagi dirinya, contohnya seperti ; malas, mudah sakit, kurang olahraga, dll.

Game yang sangat berkembang pesat saat ini yaitu game online di handphone seperti Mobile Legend, PUBG Mobile, Free Fire, dll. hal tersebut membuat anak-anak hingga remaja ketagihan untuk bermain game. Bahkan mereka rela menghabiskan uangnya untuk kepentingan di dalam gamenya seperti membeli diamond pada game Mobile Legend untuk membeli skin. Dari pada uang yang di kasih orang tua untuk membeli kepentingan dalam game lebih baik digunakan untuk membeli buku bacaan agar menambah ilmu dan wawasan. Karena buku adalah jendela Dunia dengan membaca buku kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan.

Pada saat Pandemi Covid-19 ini yang mengakibatkan sekolah dan kuliah tidak boleh tatap muka atau belajar dikelas sehingga dilakukan via daring (dalam jaringan) yang seharusnya mereka belajar dirumah aja, malah disalahgunakan oleh anak-anak dan remaja untuk bermain game online. Boleh saja melakukan hal tersebut asalkan jangan berlebihan dan jangan lupa untuk belajar. Banyak kasus pada siswa ketika Ujian mereka melakukan hal yang tidak diperbolehkan seperti menyontek jawaban teman, membuat contekan lalu ditulis dikertas,dll hal itu dilakukan karena mereka tidak belajar sebelum waktunya Ujian mereka malah bermain game online.

Bermain game bisa saja menghilangkan rasa bosan apabila tidak dilakukan dengan waktu yang lama. Karena bermain game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire ketika kalah terus menerus (losestreak) akan membuat emosi. Sebaiknya anak-anak dan remaja bermain game secukupnya saja hanya sekedar untuk menghilangkan bosan agar tidak menimbulkan rasa malas yang berlebihan sehingga malas untuk belajar, beribadah, berolahraga. Jangan sampai generasi muda terjerumus arus globalisasi terutama para pelajar. Manfaatkanlah kemajuan teknologi ini untuk hal yang baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline