Lihat ke Halaman Asli

Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan

Diperbarui: 20 Maret 2019   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.umy.ac.id

Globalisasi adalah salah satu penyebab perubahan tatanan kehidupan manusia diseluruh dunia. Globalisasi sangat mempengaruhi semua komponen masyarakat di setiap daerah. Padahal, setiap daerah mempunyai tatanan kehidupan yang berbeda-beda, baik itu politik, budaya, bahasa, dll. Pengaruh globalisasi inilah yang menyasar pada aspek tersebut.

Semboyan yang dibawa oleh arus globalisasi adalah modernisasi disegala kehidupan. Modernisasi inilah yang membuat perubahan kehidupan manusia. Modernisasi menawarkan sebuah efektifitas dalam bekerja dan serba instan untuk memperoleh hasil. Akhirnya tingkat produksi dan pendapatan meningkat dari sebelumnya.

Modernisasi merupakan suatu sebutan untuk perubahan. Lebih jelasnya perubahan yang dapat menggeser pola kehidupan bersifat tradisioanal. Karena pola hidup tradisional dianggap sebagai suatu hal yang ketinggalan zaman dan kurang efektif. Maka, modernisasi muncul di segala lini dan tatanan kehidupan manusia untuk menjawab persoalan tersebut.

Modernisasi sangat mempengaruhi seluruh komponen masyarakat. Baik itu dari orang kaya sampai miskin, tua sampai muda dan bahkan perkotaan sampai pedesaan. Membuat lupa akan asal mereka berasal. Salah satu masyarakat yang bisa bertahan dari pengaruh ini adalah masyarakat yang tinggal dipedesaan, walaupun beberapa orang sudah terpengaruh modernisasi.

Pedesaan merupakan tempat pelestarian budaya tradisional. Karena di pedesaan masih hidup orang-orang yang memang peduli terhadap budaya/tradisi mereka. Jadi pedesaan bisa dibilang sebagai tempat berkembang dan pusat dari budaya tradisional di era globalisasi.

Pedesaan menjadi tolak ukur ke populeran dari suatu budaya tradisional. Banyak masyarakat perkotaan yang telah meninggalkan budaya tradisional karena terpengaruh oleh arus modernisasi. Jadi jika masyarakat pedesaan juga sama meninggalkan budaya tradisional, maka hal itu menjadi pertanda terancamnya suatu budaya.

Fenomena seperti itu sudah terjadi di zaman sekarang. Para generasi muda  sudah banyak yang meninggalkan budaya tradisional. Karena mereka menilai budaya tradisional tidak keren dan ketinggalan zaman. Ketidakselarasan dengan zaman inilah yang membuat eksistensi budaya tradisional di kalangan generasi muda mulai luntur.

Selain pedesaan, generasi muda juga menjadi tolak ukur terhadap eksisnya budaya tradisional. Jika para generasi muda zaman sekarang sudah banyak yang meninggalkan budaya tradisional, maka bisa diprediksi anak cucu mereka nanti akan banyak yang tidak mengetahui budaya tradisional.

Salah satu budaya tradisional yang sudah mulai ditinggalkan adalah permainan tradisional. Jika berbicara permainan, permainan merupakan suatu kegiatan untuk menghibur diri. Dan di pedesaan permainan juga menjadi salah satu kegiatan anak-anak untuk menghibur diri mereka. Anak-anak pedesaan biasa menyebutnya dengan "dolanan".

Biasanya setelah pulang sekolah mereka berkumpul untuk bermain bersama. Banyak permainan tradisional yang mereka mainkan hanya dalam waktu satu hari. Seperti, Jamuran, Egrang, Engklek, Sluku-Sluku Batok, Tekongan, bermain disawah, sungai dll. Mereka sudah merasa senang walaupun hanya dengan alat seadanya dan sederhana.

Saking senangnya bahkan mereka bermain sampai sore, karena begitu senangnya bisa bermain, berkumpul, bercanda bareng bersama teman-teman. Disisi lain hubungan sosial mereka bisa terjalin erat, entah itu dengan teman ataupun orang-orang sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline