Lihat ke Halaman Asli

fajar fajrin

Penulis amatir

Perbedaan Introvert dan Anti Sosial

Diperbarui: 23 April 2022   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat sekarang ini tidak sedikit orang berasumsi bahwa introvert itu sama dengan anti sosial.

Jika anda duduk di tongkrongan atau melihat sosial media, tak jarang beberapa orang menyamakan dua hal ini. Menurut mereka yang berasumsi seperti diatas mengatakan bahwa introvert adalah orang yang penyendiri dan susah bergaul dan susah beradaptasi dengan lingkungan luar, dengan masyarakat sekitar. Kenyataannya kedua hal ini sangat jauh berbeda.

Introvert merupakan cara seseorang dalam menambah energinya, ada dua tipe orang dalam menambah energinya yaitu dengan menyendiri (introvert) mereka akan mendapatkan kebahagiaan atau kesenangan dan dengan cara berkumpul dengan keramaian energinya bertambah atau disebut ekstrovert.

Contoh sederhana yang dapat menggambarkan cara seorang introvert dalam menambah energinya seperti mendengarkan musik atau melakukan kesenangannya seperti bercocok tanam atau menghias ruangan. 

Sementara ekstrovert mengisi energinya tidak bisa dengan sendiri seperti itu, seorang ekstrovert akan berkumpul dengan temannya dalam mengisi energinya dan hal itu merupakan kesenangannya. Jadi seorang introvert maupun ekstrovert bisa saja bergaul dengan masyarakat luas.

Sementara anti sosial merupakan penyakit masyarakat, mereka akan mengurung diri dirumah dan tidak mempedulikan sistem sosialnya. 

Jadi udah tau kan perbedaan keduanya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline