[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="(sumber : gambar.co)"][/caption]
Indonesia merupakan Negara berkembang yang cukup luas di daratan Asia . Bahkan penduduk nya masuk 5 besar penduduk terbanyak di dunia . Berbagai peristiwa dan kejadian telah terukir dalam sejarah pembentukan Negara Indonesia . Kesedihan , kepedihan , kekecewaan , ketakutan , serta beberapa kebanggaan di Negara Indonesia telah terukir dalam suatu catatan sejarah .
Namun , tahukah anda bahwa Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan pemerintahan . Mulai dari pemerintahan Serikat , presidensiil , parlementer , dan sekarang menjadi pemerintahan Republik.
Kekuatan bangsa Indonesia terdapat pada ideology bangsa nya itu sendiri yaitu : PANCASILA . Di dalam pancasila telah termaktub dan telah tertulis tentang 5 sila yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia .
Namun , tahu jugakah anda bahwa terdapat suatu penyimpangan pada sila ke – 4 yang berbunyi : “KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEHHIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN”
Salah satu makna yang terkandung dalam sila ke - 4 itu adalah menghargai sikap etis berupa tanggung jawab yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh rakyat baik kepada manusia maupun kepada Tuhannya . Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas , aman , adil , dan sejahtera
Sebagaimana kita ketahui bahwa Negara kita merupakan Negara demokratis yang artinya bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan RAKYAT . Karena pada hakekatnya bahwa para pejabat serta petinggi Negara itu merupakan rakyat . karena terdapat semboyan : “DARI RAKYAT , UNTUK RAKYAT , DAN KEMBALI PADA RAKYAT”
Namun , dewasa ini seiring dengan perubahan zaman karena era Globalisasi semua norma dan nilai yang berlaku di dalam masyarakat tersebut telah terkikis sampai habis .
Guru Sosiologi saya pernah mengatakan bahwa penjajah yang paling kejam di Negara kita ini bukanlah Belanda , Portugis , Inggris , maupun Jepang . Melainkan penjajah yang berasal dari kita sendiri . Karena kita yang membuat suatu peraturan dan kita pula yang melanggar peraturan tersebut .
[caption id="" align="alignnone" width="1134" caption="(sumber : www.sragenpos.com)"] [/caption]
Maksud saya mengambil judul diatas adalah bahwa saya sebagai masyarakat Indonesia merasa kebingungan . Siapakah yang memimpin di Negara kita ini ? "Rakyat" kah ? atau kah "Uang" ?
[caption id="" align="alignnone" width="663" caption="(sumber : www.eramuslim.com)"][/caption]
Disini saya tidak semata – mata membuat suatu tulisan tanpa adanya bukti yang nyata danaktual . Sebagai contohnya , janganlah jauh – jauh dulu . Gayus Tambunan dan kawan – kawan para koruptor yang dulu pernah booming , Akil Mochtar sang Petinggi MK yang ditahan KPK . Saya menyebutnya “PARA PEMUJA UANG” . Karena mereka telah di mabukkan dengan keduniawian dengan memuja terhadap uang .
Masihkah anda mengelak bahwa keadilan di Negara ini tidak di tegakkan ketika kalian melihat dan mendengar sendiri para petinggi Negara di suap oleh selembaran uang ?
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="(sumber : bank-azrin.blogspot.com)"] [/caption]
Masihkah anda berpikir bahwa Negara ini aman ketika para penegak hukum telah di iming – iming dengan uang untuk menyimpan hukuman kepada tersangka ?
Masihkah anda berpikir bahwa Negara ini adil ketika para rakyat yang tidak mempunyai kelebihan materi di tindasgara – gara mencuri sepotong roti untuk keluarga nya yang sakit ?
Dimanakah keadilan ini ?
Dimanakah kebenaran ini ?
Apakah benar Uang lah yang memimpin di Negara ini ?
Apakah benar ada keadilan hukuman antara koruptor dengan pencuri sepotong roti ?
Apakah benar bahwa uang itu adalah segala nya ?
Dan apakah benar bahwa uang telah berbicara ?
[caption id="" align="alignnone" width="709" caption="(sumber : www.radjawarta.com)"][/caption]
Hanya kitalah para generasi muda penerus bangsa yang akan memperbaiki keirasionalan negara ini . kitalah pembangun bangsa ini di kelak kemudian hari . Jangan biarkan para pejuang dahulu menyesal telah membangun negeri ini , jangan biarkan mereka menangis melihat negeri yang sekarang , buatlah perubahan sekecil apapun . Saya yakin pasti "BISA" !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H