Lihat ke Halaman Asli

Apresiasi Karya Melalui Teks Ulasan

Diperbarui: 10 Maret 2023   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

TEKS ULASAN

 

Judul buku      : RONGGENG DUKUH PARUK

Penulis             : Ahmad Tohari

Penebit             : PT. Gramedia Jakarta

Tahun terbit   : 2003

Tebal                  : 406 halaman

 

Srintil adalah seorang anak yatim piatu yang ditinggal ayah dan ibunya ketika masih bayi. Ia diasuh oleh nenek dan kakeknya. Semasa kecil hingga masuk usia remaja, Srintil mulai menunjukkan ketertarikannya pada ronggeng. Berkat bakatnya tersebut, Srintil pun disiapkan untuk menjadi penari ronggeng menggantikan penari sebelumnya yang telah lama tiada.

Sebagai calon ronggeng, Srintil harus mengikuti rangkaian persembahan pada sesepuh Dukuh Paruk, Ki Secamenggala. Persembahan ini sebagai wujud penyempurnaan sebelum ia naik ke pentas. Ritual demi ritual yang melelahkan termasuk ritual 'Buka Klambu' membuat Srintil remaja kehilangan semua yang dimilikinya. Ia kehilangan kesuciannya dan juga kehilangan kekasihnya, Rasus.

Perasaan Rasus terhadap Srintil tidak bisa digambarkan dengan mudah. Bukan perasaan sekadar sebagai kakak, tapi juga bukan sebagai kekasih. Akibat rasa kecewanya terhadap tradisi Dukuh Paruk, Rasus pun meninggalkan Dukuh Paruk. Ia memilih untuk menjadi ajudan tentara Dawuhan dan menjadikan dirinya cukup kuat untuk hidup jauh dari bayangan almarhumah ibunya dan Srintil. Perginya Rasus juga meninggalkan duka mendalam bagi Srintil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline