TEKS ULASAN
Judul buku : RONGGENG DUKUH PARUK
Penulis : Ahmad Tohari
Penebit : PT. Gramedia Jakarta
Tahun terbit : 2003
Tebal : 406 halaman
Srintil adalah seorang anak yatim piatu yang ditinggal ayah dan ibunya ketika masih bayi. Ia diasuh oleh nenek dan kakeknya. Semasa kecil hingga masuk usia remaja, Srintil mulai menunjukkan ketertarikannya pada ronggeng. Berkat bakatnya tersebut, Srintil pun disiapkan untuk menjadi penari ronggeng menggantikan penari sebelumnya yang telah lama tiada.
Sebagai calon ronggeng, Srintil harus mengikuti rangkaian persembahan pada sesepuh Dukuh Paruk, Ki Secamenggala. Persembahan ini sebagai wujud penyempurnaan sebelum ia naik ke pentas. Ritual demi ritual yang melelahkan termasuk ritual 'Buka Klambu' membuat Srintil remaja kehilangan semua yang dimilikinya. Ia kehilangan kesuciannya dan juga kehilangan kekasihnya, Rasus.
Perasaan Rasus terhadap Srintil tidak bisa digambarkan dengan mudah. Bukan perasaan sekadar sebagai kakak, tapi juga bukan sebagai kekasih. Akibat rasa kecewanya terhadap tradisi Dukuh Paruk, Rasus pun meninggalkan Dukuh Paruk. Ia memilih untuk menjadi ajudan tentara Dawuhan dan menjadikan dirinya cukup kuat untuk hidup jauh dari bayangan almarhumah ibunya dan Srintil. Perginya Rasus juga meninggalkan duka mendalam bagi Srintil.