Lihat ke Halaman Asli

Orkes Melayu Tak Pernah Layu

Diperbarui: 27 Februari 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gesekan dawai Biolanya, mengetarkan alunan nada sendu. Dipadu dengan petikan senar gambus dan akordion mengkolaborasikan irama indah. Seni musik melayu, tak pernah layu didengus nafasnya, meski diterpa zaman.

 

Seni musik orkes Melayu walau tak secadas musik-musik saat sekarang, tapi penikmatnya tetap awet. Dan bahkan, musisi pegiatnya selalu eksis di blantika entertaiment musik.

Di Kabupaten Labuhanbatu, eksistensi orkes Melayu silih berganti seiring musim dan zaman. Seorang musisinya yang akrab di kalangan warga Rantauprapat adalah Ali Muda Tanjung.

Pria berusia 73 tahun ini, memulai debut karirnya di musik Melayu tatkala di usia 20 an tahun, sudah bergabung dengan salahsatu grup orkes yang ada di Rantauprapat, ketika itu.

"Dahulu, 50 tahun silam, saya menjadi personil di Orkes Melayu Nairal Amal," ungkap Ali Muda Tanjung, Rabu (22/2) ketika di sambangi di kediamannya di kawasan Padang Pasir, Rantauprapat. Ketika itu, alat musik yang dikuasainya adalah Biola.

Tapi, berbilang waktu perubahan juga melanda dunia orkestra musik-musik Melayu. Ditimpali kian mendesaknya kebutuhan kehidupan, memaksa kelompok orkes itu bubar.

Dalam perkembangannya, Ali Muda cukup banyak berpindah tempat dan kelompok grup Orkes Melayu dalam menyalurkan hobinya di dunia musik. Dia juga pernah bergabung dengan Orkes Al Fajar dari Batubara, di era tahun 90an.

Selama tiga tahun dia mandah, pindah domisili dan makan gaji dengan kelompok itu. Ketika berpindah grup, dia harus berlatih dan menselaraskan kemampuannya dengan sesama personil yang menguasai alat musik lainnya.

Dalam orkes Melayu, selain biola, akordion, Gambus, Bass, berperan penting. Juga, seharusnya ada gendang, bambam dan beberapa alat musik lainnya.

Ali Muda, tercatat juga pernah bergabung dengan Orkes Mustika Irama dan Novi S di awal tahun 2000. Lelah berpindah grup, medio tahun 2015 lalu, dia akhirnya bertekad mendirikan Orkes Melayu sendiri. Dan, diberi nama El Adha Irama Qasidah Melayu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline