Lihat ke Halaman Asli

Fajar Baskoro

Mahasiswa

Ketika Budaya Hanya Slogan

Diperbarui: 22 November 2021   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita tentu telah familier dengan kata budaya, sebagai negara yang kompleks Indonesia memiliki beragam budaya yang menjadi ciri khas masing-masing ras dan suku, namun apakah kita telah mengetahui arti  sebenarnya dari kata budaya ?
Dalam kajian antropologi, kata budaya biasa dianggap sebagai singkatan dari 'kebudayaan; sehingga kita tidak menemukan perbedaan berdasarkan definisinya. Namun, bila kita teliti berdasarkan penelusuran dari berbagai literatur, ada beberapa pengertian budaya dan kebudayaan.

Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Kata 'culture' juga kadang diterjemahkan sebagai 'kultur' dalam bahasa Indonesia, yang memiliki arti sama dengan kebudayaan. 

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh sekelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari bermacam-macam unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. Budaya memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam peradaban manusia.

Adapun pengertian budaya menurut Linton:

Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Dari pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa budaya sangat berkaitan erat dengan karakteristik kebangsaan seseorang, terlebih dengan melihat budaya kita mampu mengidentifikasi darimana seseorang berasal dan dari suku apa. Indonesia dengan keberagaman budayanya mampu membuat negara lain kagum terhadap apa yang negara kita miliki, sebagai negara yang kaya akan budaya tentu bukan hal yang mudah bagi negara kita untuk tetap konsisten dengan krakteristik yang kita miliki, perlu adanya pengenalan dan pembelajaran terkait budaya, agar nantinya generasi-generasi muda mampu untuk mewarisi budaya yang telah ada. Mengingat semakin berkembangnya modernitas di Indonesia semakin menjauhkan generasi-generasi penerus bangsa untuk tetap melestarikan budaya.

Tidak sedikit dari generasi muda yang telah melupakan budaya yang ada di Indonesia, hal ini terjadi bukan karna kelalaian mereka untuk mengenal budaya, namun karna semakin berkembangnya teknologi yang mampu untuk diakses secara instan dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, ini tentu menimbulkan keuntungan dan kerugian untuk kita sebagai warga negara, kerugian yang kita rasakan diantaranya semakin maraknya budaya luar yang masuk ke negara kita melalui media sosial. 

Sehingga generasi muda lebih tertarik untuk meniru budaya luar yang menurut mereka lebih keren, dan melupakan budaya yang ada dinegaranya. Sehingga budaya luar menginflasi budaya-budaya yang telah ada dinegara kita. Tragedi semacam ini tentu menjadi ujian bagi kita untuk tetap melestarikan budaya yang ada sehingga budaya yang telah kita anut dari leluhur-leluhur kita tetap terlestarikan dan tidak hanya menjadi slogan diera sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline