Lihat ke Halaman Asli

Fajar

PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

Dr Gamal Albinsaid: Berobat Pakai Sampah

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392031230401783207

[caption id="attachment_294821" align="aligncenter" width="624" caption="Dr Gamal dan Klinik Asuransi Sampahnya (sumber: dikung.blogspot.com)"][/caption]

Indonesia membutuhkan makin banyak kaum muda yang berjiwa enterpreunership. Kaum muda yang penuh idealisme untuk bergandengan tangan mengentaskan kemiskinan bangsanya. Di antara kaum muda yang demikian, muncul sosok  Gamal Albinsaid, seorang dokter muda penuh prestasi dalam pengembangan bisnis berbasis pemberdayaan masyarakat kecil dengan proyek: Klinik Asuransi Sampah.

Sebenarnya secara pribadi saya tidak cukup mengenal dokter muda yang berjiwa enterpreuner ini. Namun, pada Minggu pagi 9 Februari 2014, ia tampil dalam wawancara ekskulif Apa Kabar Indonesia besutan Tvone. Dalam sesi acara tersebut, ia menjelaskan kronologi usahanya untuk mengembangkan 'klinik asuransi sampah.'

Melalui kegiatan ini, ia ingin menyediakan kesehatan murah bagi masyarakat kecil dengan cara membeli dan menampung sampah rumah tangga yang mereka. Caranya, masyarakat kecil di sekitar klinik yang dibangunnya diminta untuk memilah-milah sampah rumah tangga dan membawanya ke klinik asuransi sampah terdekat. Akumulasi dari sampah yang dikumpulkan masyarakat tetap dihitung dan kompensasinya berupa pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan jumlah sampah yang telah diasuransikan. Adapun pelayanan kesehatan yang bisa didapat seperti pemeriksaan dokter, cek gula darah, bahkan sampai obat.

Apa yang dilakukan oleh Dr Gamal ini sangatlah inspiratif. Mengapa? Pertama, ia menemukan solusi untuk mengatasi persoalan sampah perkotaan dengan mengumpulkan sampah-sampah keluarga berkompensasikan biaya kesehatan. Kedua, secara tidak langsung ia telah mendidik masyarakat perkotaan di sekitar klinik asuransi sampah yang didirikannya untuk menjadikan sampah tetap bermanfaat bagi kesehatan. Ketiga, ia telah memberikan inpirasi kepada kaum muda Indonesia untuk tidak mengutuk sebab kemiskinan bangsanya tetapi bersama-sama mencarikan jalan keluar bagi sesamanya yang miskin untuk mendapatkan kesehatan yang murah tetapi dengan tetap berbuat sesuatu hal yang berguna yakni mengumpulkan sampah.

Karena itu, tidaklah mengherankan jika Gamal Albinsaid telah menerima penghargaan The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur dari Pangeran Charles atas usahanya menginisiasi Klinik Asuransi Sampah di Kota Malang sejak Maret 2010 dan telah beranggotakan 500 orang dari kalangan menengah ke bawah.

Apa yang dilakukan oleh Gamal Albinsaid membuka mata kaum muda Indonesia untuk beralih dari mentalitas menuntut dan menikmat menjadi kaum muda yang berinovasi untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Apa yang dilakukan oleh dokter muda ini mungkin masih berupa seberkas cahaya pendar-pendar yang perlahan-lahan menjadi kobaran api yang membakar salah satu problem sosial masyarakat kita: kemiskinan dan kesehatan mahal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline