Lihat ke Halaman Asli

Surat Buat Ibuku

Diperbarui: 25 Juni 2015   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dimana aku bersandung tentang dukamu Inilah Tulisan untukmu Ibu Sekedar pengharapanku agar kau tahu Setulus kewajibanku sebagai seorang anak Membingkai kenangan kita Buturan-butiran kenangan perjalanan waktu Waktu yang selalu ku ingat dalam sentuhan wajanamu Diujung pintu rumah kuberlalu Menahan pilu tentang kehilangan dirimu Tapi jalan hidup adalah nuansa Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sepurna Beranta logika yang harus kuterima Logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara Tentang fakta,tentang realita yang kutemukan bersama cinta Empunya Surga Bahasa kasih sayang dari keharuman madina disetiap pertarungan sisi hati Yang ingin menyapa hidaya Hidayah dari sebuah permata yang membakar batas peradaban Dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline