Lihat ke Halaman Asli

Fajar Ananto

Mahasiswa

Inovasi Penyiraman Otomatis: Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Ciptakan Sistem Semprot Keran Otomatis untuk Kebun

Diperbarui: 22 Agustus 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Fajar Ananto, mahasiswa program studi Teknik Mesin dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), berhasil menciptakan sebuah sistem semprot keran otomatis yang dirancang untuk memudahkan penyiraman kebun sederhana di desa tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sistem ini bertujuan untuk menghemat waktu dan tenaga, serta memastikan pasokan air yang merata pada tanaman di kebun.

Sistem ini diatur untuk menyiram tanaman secara otomatis pada pukul 06.45 pagi dan 16.00 sore. Menggunakan selang sepanjang 15 meter yang dilengkapi dengan 26 nozzle, sistem ini mampu mendistribusikan air ke 26 titik tanaman secara efisien. Fajar menjelaskan bahwa dengan adanya sistem ini, pemilik kebun tidak perlu lagi melakukan penyiraman secara manual setiap hari, sehingga waktu yang biasanya digunakan untuk kegiatan tersebut dapat dialihkan ke aktivitas lain.

Proses instalasi sistem ini dilakukan dengan teliti untuk memastikan distribusi air yang optimal di seluruh titik tanaman. Setelah pemasangan, sistem diuji dan berhasil berfungsi sesuai dengan harapan, dengan penyiraman yang merata di seluruh kebun. Fajar berharap bahwa inovasinya ini dapat diadopsi oleh lebih banyak orang yang memiliki kebun di desa tersebut, dan menjadi solusi praktis dalam mengelola kebun sehari-hari.

"Inovasi ini dibuat untuk memudahkan pemilik kebun dalam menyiram tanaman secara otomatis, sehingga kebun tetap terjaga tanpa perlu banyak usaha," kata Fajar. Dengan sistem ini, pemilik kebun tidak lagi perlu khawatir tentang penyiraman yang tidak merata atau waktu yang terbatas untuk menyiram tanaman. Sistem semprot keran otomatis ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi komunitas desa dan menjadi inspirasi bagi inovasi lainnya.

Karya Fajar Ananto ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana dapat diterapkan untuk memecahkan masalah sehari-hari, khususnya dalam mengelola kebun. Inovasi ini merupakan contoh bagaimana ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dapat diimplementasikan secara langsung untuk memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline