Lihat ke Halaman Asli

Fajar Alam Yuda

Cultural Anthropology

Bersiap Berpuasa di Saat Corona

Diperbarui: 20 April 2020   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Tinggal menghitung hari lagi, umat muslim di dunia khususnya Indonesia memasuki bulan puasa ramadhan. Meskipun ibadah puasa juga bisa dilakukan di bulan lainnya seperti di bulan sya’ban, namun puasa di bulan ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di dunia. 

Walaupun bulan ramadhan kali ini berbeda karena merabaknya pandemi covid-19, seharusnya bukan menjadi pantangan namun bisa saja menjadi keuntungan untuk dijalankan.

Kondisi #dirumahaja membuat sebagain orang sulit untuk mengontrol pola makan. Akibatnya nafsu makan yang bertambah membuat seseorang sulit untuk mengerem. Maka dari itu, menuju puasa hari pertama penting dilakukan persiapan agar berjalan lancar dan maksimal.

Persiapan selain dari segi spiritualitas hendaknya juga mempersiapkan dari segi kesehatan. Persiapan dari sisi kesehatan berkaitan erat dengan stamina tubuh. Persiapan dari segi kesehatan amat penting karena kita hanya diperbolehkan makan dan minum pada waktu buka (maghrib) hingga imsak. 

Sehingga akan terjadi perubahan pola makan dan pola berkegiatan selama satu (1) hari. Ditambah dengan kondisi #dirumahaja membuat kita harus pandai mengatur aktivitas tidak terjadi kondisi kesehatan yang menurun. 

Jika ini tidak dilakukan, maka dalam menjalankan ibadah puasa akan terasa sulit, akibatnya kondisi tubuh menurun seperti tubuh lemas, mengantuk, hingga kondisi lainnya yang mengganggu.

  • Latihan Berpuasa

Bagi seseorang yang sering berpuasa sunnah kondisi puasa ramadhan tidak jauh berbeda. Namun hal ini akan menjadi sebuah keuntungan karena tubuh sudah terbiasa. 

Akan tetapi bagi orang jarang berpuasa karena riwayat sakit atau dalam kondisi tertentu, latihan puasa sebelum puasa ramadhan dimulai sangat penting. Ini dilakukan agar  menyiapkan tubuh untuk mengurangi makanan yang berlebihan sehingga kekebalan tubuh tetap terjaga.

Selain itu bagi seseorang yang memiliki riwayat sakit maag, hal ini sangat membantu karena dengan membiasakan diri kondisi tubuh akan terus terjaga. 

Meskipun tinggal beberapa hari lagi, latihan berpuasa dapat dilakukan juga dengan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Selain itu, juga dapat dilakukan puasa setengah hari sebelumnya agar kondisi tubuh tidak kaget.

  • Memperhatikan Pola Makan

Selain latihan berpuasa, memperhatikan pola makan juga menjadi salah satu persiapan menjelang puasa ramadhan. Dengan memperhatikan pola makan dengan asupan makanan bergizi sehat membantu menjaga kesehatan dan stamina tubuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline