Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Istimewanya

Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah terlalu banyak kisah tentang percintaan yang telah kubuat, Banyak sekali air mata yang sudah jatuh membasahi pipi ini. Lantas apa akan terus seperti itu ? .. Tentu saja tidak akan selamanya akan seperti itu selamanya, Karena sebuah cinta akan tumbuh dengan sendirinya dan akan hilang, meskipun memerlukan waktu untuk melupakannya. Karena aku di ajarkan oleh Bapak ku untuk selalu berani dalam mengungkapkan sesuatu yang mengganjal di hati, Meskipun kita tidak tau hasil akhirnya tapi harus dipaksa untuk berani karena itulah lelaki yang di sebut jantan dan pemberani. 

Karena memang dalam mengungkapkan suatu perasaan kepada seseorang itu menjadi suatu teka teki dalam kehidupan karena kita tidak tahu hasil akhirnya diterima atau tidak. berbeda pasalnya dengan ujian kita tau pelajarannya kita tau  kisi kisinya maka kita bisa melihat hasil akhir kepada proses belajar kita. 

Tapi itulah yang membuat kita mengerti bagaimana pentingnya cinta bekerja di dalam kehidupan dan apa saja pengaruh yang cinta perbuat di hidup kita. Sekarang aku lebih memutuskan untuk hidup lebih tenang, Bukan tidak memikirkan cinta tetapi menghadapi cinta dengan sewajarnya saja karena cinta yang sebenarnya itu adalah cinta yang mengerti antara satu dengan yang lainya meskipun tidak harus sama antara cinta satu dengan satunya tetapi harus bisa mengimbangi atau mengerti karena sangat mustahil menemukan cinta dengan rasa yang sama. 

Langkah pertama yang harus diperbuat adalah mencintai diri sendiri agar tahu batasan kita dalam mencintai seseorang dengan kita tau dan sadar akan diri kita sendiri menjadikan poin penting dalam memilih pasangan, Berkembang dengan sendiri memperbaiki diri menjadi lebih baik, Bukan berbicara tentang Harta dan Jabatan melainkan kemantapan dalam mengambil keputusan hidup mau dalam pekerjaan, pasangan dan lain lain karena semua berawal dari diri kita sendiri. Dan jangan pernah trauma dengan keadaan yang pernah dialami karena semua pasti ada pembelajaran yang bukan harus kita sesali namun kita pelajari untuk bisa menjadikan pijakan dalam melangkah kedepan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline