cukup membingungkan untuk memulai ceritanya karna pasalnya aku sendiri bingung untuk mengungkapkan atau memendamnya dalam dalam kisah cinta ini sangat sulit untuk di mengerti dan cukup rumit untuk di pelajari. tetapi begitulah cinta walaupun cukup berat halanganya tetap masih bisa di lewati dengan sebuah HATI, kisah cintaku yang belum pernah berhasil seperti teman temanku ntah mungkin karna tampangku yang seperti ini atau memang aku tak pantas untuk dimiliki seseorang.
setelah aku mencintai seseorang yang di saat itu aku mengungkapkan perasaan itu di atas gunung andong dengan via whattshap yang dimana pada ahkirnya tetap saja di tolaknya, sebelum itu aku sebenarnya di kuatkan oleh seseorang yang tidak bukan adalah sahabat orang kusukai itu dan banyakhal yang di beritahu untuk ku agar aku tetap yakin untuk bisa bersama orang itu, tetapi dengan bantuanya itu secara tidak langsung aku selalu menghubunginya, akupun tak tau sadar atau tidak mengapa malah senyaman itu dengan orang ini yang dimana orang yang ku sukai orang yang sangat cuek dan sangat berbeda dengan orang ini yang sangat ramah dan sangat menghargaiku.
di hari aku di tolak di ketinggian itu, sangat kecewa dan benar benar tak percaya padahal sudah sedekat itu dan hanya karna hal yang cukup bisa di tolerir, tapi tak mengapa walaupun aku di tolak itu bisa menjadi perjalananku dan pembelajaran bagiku untuk tidak teralalu percaya diri dalam mengungkapkan perasaaan walaupun sudah sedekat nadi belum tentu hatinya seperti itu, hal ini malah terjadi dengan orang yang memberiku semangat ntah mengapa malah aku dekat denganya dan untuk yang saat ini aku tak berani karna orang ini mempunyai luka yang sangat dalam dan sepeertinya tak akan mungkin untuk bisa sembuh ketika bersamaku, pasti nanti ada seseorang yang lebih istimewa yang dapat membuat dia menjadi lebih baik. untuk itu dari pada aku mengungkapkan perasaan ini lebih baik di pendam dalam dalam walau resikonya akan terus mengganjal dalam hati ini kalau pepatah dari pulau sumatra " di ceritakan jadi gilo tak di ceritakan lebih gilo" tapi itulah hidup kita diharuskan memilih, dimana pilihanmu sekrang yang akan menentukan di masa depan. yang penting itu yakin dengan pilihanmu jika menurut HATI mu masih bisa untuk di perjuangkan knpa tidak.
semua orang itu tau mana yang terbaik untuk dirinya sendiri,tak perlu pendapat orang lain tentang hati karna yang tau berapa batas level cintamu ya dirimu sendiri dan kamu sendiri juga yang tau seberapa pantas orang itu untuk di perjuangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H