Lihat ke Halaman Asli

Fajar Adrian

mahasiswa

Intoleransi dan Konflik Agama

Diperbarui: 14 Desember 2023   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai jiwa bangsa negara

Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia?

Maksud Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yaitu bahwa Pancasila berperan sebagai nyawa, sumber, pandangan hidup, Ideologi Bangsa, bahkan ciri khusus bangsa Indonesia dimana Pancasila ini didapat seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia sehingga mampu membedakan antara ciri khas bangsa Indonesia.

Jiwa adalah unsur batin atau roh yang memberikan kehidupan pada suatu makhluk. Kepribadian adalah keseluruhan ciri-ciri atau sifat-sifat yang melekat pada diri seseorang atau suatu kelompok yang membedakannya dari orang atau kelompok lain.

 Ada pun masalah yang berkaitan dengan Pancasila sebagai jiwa bangsa negara yaitu

Intoleransi dan konflik agama 

**Intoleransi agama** adalah sikap atau tindakan ketidakmenerimaan terhadap keyakinan atau praktik keagamaan yang berbeda dari keyakinan atau praktik sendiri. Ini dapat mencakup prasangka, diskriminasi, atau tindakan antagonis terhadap individu atau kelompok berdasarkan agama mereka.

**Konflik agama** merujuk pada ketegangan, benturan, atau pertikaian yang terjadi antara individu atau kelompok yang berasal dari latar belakang keagamaan yang berbeda. Konflik ini dapat bersifat verbal, fisik, atau bahkan berskala besar seperti konflik antaragama di tingkat nasional atau internasional.

Intoleransi agama seringkali menjadi pemicu konflik agama, dan keduanya dapat memiliki dampak serius pada stabilitas sosial, keamanan, dan perdamaian. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah dan mengatasi intoleransi serta konflik agama sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berdampingan dengan damai.

Untuk memperbaiki intoleransi dan konflik agama, diperlukan upaya yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Berikut beberapa cara yang dapat diambil:

1. **Pendidikan dan Kesadaran:** Meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang keragaman agama dan budaya. Program-program edukasi yang mendorong pemahaman, penghargaan, dan toleransi terhadap perbedaan dapat membantu meredakan ketegangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline