Lihat ke Halaman Asli

fajar adi

Mahasiswa

Thrifting di Era Modern Sedang Merajalela

Diperbarui: 19 Juli 2022   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di jaman sekarang anak-anak milenial sering kali mereka mencari atau membeli barang baju bekas atau thrift karena dengan harga murah dan model yang menarik dan unik sehingga mereka ingin membelinya, dari kaos, kemeja, polo, dan celana harga-harga barang tersebut sangat terjangkau tergantung dari kualitas dan kekurangan dari barang tersebut seperti robek atau pudar bisa mengurangi harga barang tersebut. Rata-rata harga barang itu dimulai dari 10 ribu hingga 100 ribu tergantung apa yang diambil. 

Biasanya mereka yang sedang nge-thrift mencari barang yang memiliki value brand yang tinggi atau mahal seperti Supreme, Thrasher, dan Off White yang harga barunya bisa sampai jutaan tetapi di pasar yang ada toko baju bekas bisa mendapatkan dengan harga murah. 

Dan dengan adanya brand-brand dengan harga tinggi banyak sekali orang-orang membuka toko thrift mau online ataupun offline dan karena sekarang para penjual sudah mengetahui beberapa brand terkenal sehingga harga barang yang memiliki brand tinggi dijual dengan harga yang bisa mencapai kisaran 200 ribuan lebih. Lalu karena sekarang ini value vintage sedang tinggi-tingginya, sekarang harga barang-barang thrift mulai melonjak untuk barang-barang yang memiliki nilai Vintage  sehingga dijual dengan harga yang bisa mencapai jutaan keatas. 

Alasan barang tersebut dijual dengan harga tinggi karena biasanya barang tersebut memiliki sejarah yang menarik dan umur yang sudah tua dan di jaman sekarang barang vintage sangat diminati oleh anak milenial karena memiliki fashion yang unik dan keren untuk dipakai dijaman modern ini, lalu ada juga yang beranggapan barang vintage itu seni dan seni itu mahal. seperti kaos band barat tahun 90an dahulu yang biasa diberikan pada saat konser atau merchandise seperti Nirvana grup band dari kota Aberdeen, The Beatles yang kelompoknya berasal dari Inggris dan Van Hallen yang berasal dari amerika. 

Untuk perawatannya baju mahal ini juga khusus dan tidak sembarangan karena dijaman dahulu bahan dari kain tersebut tidak sebagus sekarang apalagi yang umurnya sudah puluhan tahun, untuk cara merawatnya yang penting jangan dimasukkan ke mesin cuci karena bisa membuat kain itu menipis lalu cukup direndam dengan pewangi sampai wangi dan bersih dan untuk diperas jangan terlalu keras dilakukan dengan hati-hati saja agar kain tidak robek setelah itu dijemur tetapi jangan terkena langsung oleh matahari lalu yang terakhir saat setrika jangan terlalu panas yang penting kusutnya ilang, itu adalah beberapa tips untuk menjaga agar kaos vintage yang mahal itu tidak rusak dan kehilangan valuenya.

Lalu bagaimana cara membedakan barang thrift dengan brand original dan KW atau bisa dibilang barang tiruan, biasanya memang ada kolektor yang membelinya secara official atau mendapatkannya langsung saat konser tersebut tiba dan atau diluar dari konser tersebut ada yang menjual semacam merchandise barang tiruan itu. Cara membedakannya bisa diliat melalui tag yang berada di leher baju apakah tag itu berasal dari pabrik resmi atau tiruan tetapi kadang barang tiruan memiliki tag dibagian leher baju tersebut lalu bisa dilihat melalui copyright yang ada dibaju biasanya memiliki tahun keluaran baju tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline