Lihat ke Halaman Asli

Bulan dan Mawar

Diperbarui: 19 April 2023   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Bulan dan Mawar

"Kalian lucu banget, sih. Pacaran, ya?" Celetuk Puspa membuat kedua temannya yang sedang berdebat langsung menghentikan perdebatan mereka. Kedua anak yang berbeda jenis kelamin itu menoleh, dan salah satu dari mereka menyahut, "Idihh, ngapain aku pacaran sama dia? Mending pacaran sama Akmal," cetus Kalina. "Hahahaha, Akmal aja nggak mau ngelirik kamu sama sekali, pede banget," Kale tak mau kalah. "Kale jangan gitu, dong. Nanti ditinggal Kalina jadian sama Akmal kamu nangis," goda Puspa. "Enggak, lah. Ya kali si Kalina pacaran sama Akmal beneran," sahut Kale. "Lho, jadi kamu nggak terima kalau Kalina pacaran sama Akmal?" Puspa masih belum menyerah. "Apa sih, biasa aja tuh," tukas Kale sebelum beranjak pergi

Sebenarnya, Puspa hanya ingin mengajak Kalina untuk pergi ke kantin. Tetapi, di perjalanan mereka bertemu Kale -siswa yang suka mengganggu Kalina- dan akhirnya terjadilah perdebatan diantara mereka. Puspa curiga, sepertinya Kale menyukai Kalina, hanya saja dia gengsi untuk mengatakannya, dan hanya berani mengganggu Kalina jika mereka bertemu. "Kale itu suka sama kamu, Lin," Puspa mulai lagi. "Enggak mungkin, Pus. Kalau dia suka sama aku, ngapain dia ganggu aku setiap hari?" tanya Kalina heran. "Justru itu. Memangnya kamu pernah lihat Kale gangguin siswi lain selain kamu? Dia itu cuma caper, Lin. Biar kamu ngelirik dia," jelas Puspa. "Kalau misalnya Kale beneran suka sama aku, serem banget, Pus,"

"Kenapa?"

"Enggak tahu, deh. Serem aja bayangin dia yang suka ganggu aku setiap hari, tiba-tiba jadi pacarku,"

"Awas aja nanti kalau pacaran beneran, aku ketawa paling kencang, hahaha"

"Nggak mungkin, jangan berharap, deh,"

Ketika bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas, tidak terkecuali Kalina dan Puspa. "Lin, aku duluan, ya," pamit Puspa. "Iya, hati-hati di jalan, Pus," ucap Kalina.

"Kalinaaaaaaa," ada seseorang yang memanggil Kalina, tetapi ketika ia menoleh ke belakang, tidak ada seorang pun di sana. "Tadi kayak ada yang manggil aku, apa aku salah dengar, ya?" ucap Kalina sebelum melanjutkan langkahnya. Ketika ia berbalik arah, "Dor!" Teriakan Kale mengejutkan Kalina. "Eh... Ayam ayam. Kale, ya ampun aku kaget!" teriak Kalina tidak kalah kencang. Kale langsung menutup kedua telinganya.

"Ada apa, Le? Ngapain kamu bikin acara ngagetin aku? Ya ampun, jantugku masih belum bisa berdetak dengan normal," kata Kalina hiperbola. "Kenapa? Kamu deg-degan, ya, lihat laki-laki setampan aku?" Kalina hanya diam dan menatap Kale malas. "Cepat sedikit bisa nggak? Aku lagi buru-buru ini" ucap Kalina. "Sebelumnya, aku mau tanya, Lin. Kamu punya sahabat pena nggak?" tanya Kale. "Engga."

"Kirain punya. Nih, ada surat"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline