Lelahmu setiap hari selepas bekerja
Pergimu pagi ketika gelap
Sampai di rumah sesudah terang berkurang
Sedangkan pendapatanmu hanya untuk sebentar
Kemudian hilang , habis tak bersisa
Untuk kemudian kau bekerja lagi, lagi dan lagi
Begitu seterusnya entah untuk berapa lama?
Sampai kapan?
Kata orang dunia itu tempatnya bekerja
Karena di akherat kita tidak perlu bekerja
Hanya bersenang-senang di dipan-dipan
Diatas permadani dan dikelilingi pohon buah-buahan
Dan pelayan-pelayan
Apakah hanya untuk itu nantinya kita bekerja keras sekarang?
Sedangkan ibadah pun terasa semakin berat untuk dijalankan
Berlomba dengan mengejar dunia yang semakin kencang larinya
Hanya di waktu sisa ibadah kita lakukan
Tambahannya pun hanya diwaktu luang yang dipaksakan
Setelah mengorbankan waktu bersenda gurau dengan buah hati belahan jantung
Setiap hari pola itu pun berulang
Entah sampai kapan
Oh jiwa, adakah hiburan untukmusekarang?
Dimana waktu hanya dihabiskan untuk uang
Dimana pikiran dan perasaan hanya dipusatkan pada bergelimangnya harta benda?
Cukupkah itu semua?
Ada masa dimana suatu saat nanti kamu berpisah dengannya
Dengan dunia yang saat ini kau kejar dengan segala daya upaya
Dan tidak pernah puas kau terima
Disaat itu nanti tiba, semuanya akan kau tinggal
Menuju keabadian
Menuju Sang Pencipta Dunia
Menuju dunia yang tidak fana
Semoga, semoga Sang Pencipta menerima semua
Kerja kerasmu, peluh dan lelahmu dalam mencari rezekiNya
Semoga ibadahmu yang tidak seberapa
Menjadibekal untuk perjalanan panjangmu berikutnya
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H