Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat selain jagung dan padi. Didaerah Tanah Laut kebanyakan petani jagung menanam jagung pakan karna nilai jual ekonomis yang lebih tinggi dan apabila dilakukan proses pengeringan nilai jual akan bertambah. Dikawasan Tanah Laut tepatnya di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar dengan luas area tanam 12000 hektare.
Produksi jagung nasional saat ini mampu mencakup kebutuhan domestik dan sudah diekspor sekitar 372 ribu ton sehingga pemerintah berhasil menghemat devisa negara. Selain perusahaan jagung dan perusahaan makanan ternak dapat menyerap hasil panen dari petani jagung sehingga petani bisa langsung mendapatkan hasil panennya dengan harga yang memuaskan.
Tantangan yang sering dijumpai oleh petani jagung yakni hama penyakit yang sering menyerang tanaman jagung serta curah hujan yang tidak menentu serta bencana alam seperti banjir. Sementara itu tantangan yang sedang dihadapi oleh industri jagung saat ini adalah adanya virus Covid-19 yang menyerang seluruh dunia hal ini berdampak pada proses produksi yang mana semua kegiatan produksi jagung sangat dibatasi dan petani jagung pun agak sedikit kebingungan dikarenakan segala sesuatu lebih diperketat dan harus memenuhi standar kesehatan.
Selain itu juga bencana alam yang melanda Tanah Laut pada awal tahun ini, seperti banjir yang terjadi merupakan banjir terparah yang di alami warga Tanah Laut hal ini banyak mengakibatkan petani jagung yang ada di kawasan Tanah Laut mengalami kebanjiran, sehingga tanaman jagung terendam air yang menyebabkan tanaman jagung menguning dan mati hal ini sangat berdampak pada hasil panen yang berkurang.
Jalan yang terputus di daerah Pelaihari tepatnya di Pabahanan mengakibatkan transportasi jalan terhambat sehingga unutk distribusi pasokan jagung dari daerah tajau pecah menuju tempat industri mengalami keterlambatan kedatangan pasokan jagung sehingga memperlambat proses pengiriman dari jadwal yang seperti sediakala.
Disusun oleh. Fajar Daniarjo 1902301015 (Mahasiswa Politeknik Negeri Tanah Laut)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H