Kebutuhan protein hewani di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Hal tersebut seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan protein hewani yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, susu, dan telur. Daging merupakan salah satu bahan pangan yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Salah satu komoditas peternakan yang dapat diandalkan sebagai sumber protein hewani adalah usaha peternakan ayam pedaging (Anggitasari et al., 2017).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2012), konsumsi daging ayam pedaging masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 2,27% per tahun, sedangkan kebutuhan protein hewani yang berasal dari daging ayam pedaging sebesar 71,7%. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha peternakan ayam pedaging adalah pakan. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tepat bagi ayam pedaging merupakan unsur yang penting untuk mencapai pertumbuhan dan hasil produksi yang optimal. Penggunaan jenis pakan, baik pakan komersial maupun pakan formulasi sendiri memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kesehatan ayam pedaging. Dengan demikian, kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada kedua jenis pakan tersebut harus diketahui.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis pakan tersebut antara lain:
Kelebihan Pakan Komersial
- Kemudahan Penggunaan: Nutrisi yang terkandung dalam pakan komersial sudah disesuaikan dan dipersiapkan disetiap tahap pertumbuhan ayam
- Konsistensi: Pakan komersial dibuat oleh suatu perusahaan yang tentunya memiliki kualitas pakan yang baik dan produksi yang ketat
- Efisiensi Waktu dan Tenaga: Tidak perlu meracik atau mengolah pakan sendiri karena sudah siap pakai
- Pemantauan Kesehatan: Pada pakan komersial tentunya telah ditambahkan bahan yang berguna untuk menambah kekebalan tubuh ayam sehingga lebih terjaga kesehatannya
- Dukungan Teknis: Produsen pakan komersial biasanya menyediakan dukungan teknis dan informasi nutrisi yang berguna bagi peternak
Kekurangan Pakan Komersial
- Biaya: Pakan komersial cenderung lebih mahal dibandingkan dengan membuat pakan sendiri karena memang beberapa bahan pakan yang digunakan harus impor
- Kandungan Tambahan: Kandungan yang terdapat pada pakan komersial ada beberapa yang tidak dibutuhkan oleh ayam
- Keterbatasan Kustomisasi: Setiap peternakan memiliki cara tersendiri untuk menaikkan performa tetapi dalam pakan komersil tidak bisa asal menambahkan bahan pakan lagi
- Ketergantungan pada Pemasok: Hambatan terbesar dalam pakan komersial adalah apabila ada kesulitan bahan baku karena langka atau bahan pakan yang sulit didapat dikarenakan terlalu mengandalkan dari pemasok yang sudah ada
Kelebihan Pakan Formulasi Sendiri
- Kustomisasi: Pakan formulasi sendiri lebih fleksibel dalam menyesuaikan dan menentukan kebutuhan nutrisi ayam
- Potensi Penghematan Biaya: Bahan pakan yang digunakan dalam pakan formulasi sendiri dapat lebih menekan biaya misalnya beli dari sumber lokal yang ada
- Pengetahuan dan Pengalaman: Menambah wawasan bagi para peternak agar bisa mengetahui kandungan-kandungan yang dibutuhkan oleh ayam dan kandungan bahan pakan yang digunakan
- Kontrol Kualitas: Bahan baku yang digunakan dapat disimpan dengan baik dan dapat digunakan tepat waktu sehingga tidak ada bahan pakan yang jelek dan formulasi pakan yang dibuat akan meningkatkan nutrisi pada tubuh ayam
Kekurangan Pakan Formulasi Sendiri
- Kesalahan Formulasi: Risiko kesalahan dalam meracik pakan yang dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi atau keseimbangan nutrisi yang tidak tepat
- Kesulitan Mendapatkan Bahan: Bahan pakan yang digunakan pada pakan formulasi sendiri banyak yang menggunakan dari hasil peternak lokal yang justru kadang membuat kesusahan mendapatkannya apalagi ditambah harga yang didapat juga kadang sulit diprediksi sehingga membuat pakan yang dibuat tidak optimal
- Memerlukan Waktu dan Tenaga: Proses meracik pakan sendiri membutuhkan waktu, pengetahuan, dan tenaga yang cukup, yang dapat mengalihkan perhatian dari aspek-aspek manajemen lain dalam peternakan
- Tidak Ada Jaminan Konsistensi: Konsistensi dalam formulasi dan kualitas pakan mungkin sulit dipertahankan dari waktu ke waktu, terutama jika terdapat fluktuasi dalam ketersediaan atau kualitas bahan baku
Daftar Pustaka
Anggitasari, S., O. Sjofjan, dan I.H. Djunaidi. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan, 40(3): 187-196.
Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Sosial Ekonomi Nasional, Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia 2010. Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H