Lihat ke Halaman Asli

Faja Faradila

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Akidah sebagai Pilar Utama Menuju Akhlak Terpuji

Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan sehari-hari, akidah dan akhlak memainkan peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Akidah, sebagai keyakinan fundamental dalam Islam memiliki dampak mendalam pada perilaku seseorang.

Akidah menurut terminologi adalah kepercayaan yang dianut oleh orang-orang beriman atau tali yang mengokohkan hubungan orang-orang beriman dengan Allah. Tali itu adalah lailaha illa Allah, Muhammad Rasulullah (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad itu utusan Allah) yang diikatkan dengan kuat di dalam hati ghingga mengakar dan meresap serta seantiasa dihayati dalam kesadaran beragama. Di sisi lain, akhlak mencakup perilaku dan moralitas, menjadi cermin dari keyakinan yang dianut.

Hubungan akidah dengan akhlak adalah hubungan antara iman dengan amal shaleh atau hubungan antara keyakinan dan perbuatan. Akidah memandu akhlak, akhlak dipandu akidah. Akidah memandu orang-orang beriman untuk memantapkan orientasi hidup dan kehidupan fokus kepada Allah SWT.

Akidah yang kokoh adalah pondasi yang tak tergoyahkan, memberikan kestabilan dan ketenangan batin. Seorang Muslim dengan keyakinan yang teguh cenderung memiliki keteguhan moral yang tinggi.

Keyakinan dalam akidah memberikan arah hidup yang jelas. Tujuan hidup seorang Muslim menjadi sejalan dengan prinsip-prinsip akidah, membimbingnya melalui ringangan kehidupan. Misalnya, seorang pekerja sosial Muslim yang melalui akidahnya menemukan motivasi untuk membantu orang lain tanpa pamrih, menciptakan dampak positif dalam masyarakat.

Akidah yang kokoh bukan hanya tentang keyakinan, tetapi juga tentang membimbing perilaku sehari-hari. Dengan memahami hubungan erat antara akidah dan akhlak, kita dapat meraih kehidupan yang penuh makna dan terpuji sesuai dengan ajaran Islam.

Penulis: Faja Faradila dan Prof. Asep Usman Ismail




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline