Maribaya di Kabupaten Bandung Barat merupakan kawasan yang kaya akan keindahan alam, namun mengalami kerusakan akibat deforestasi dan alih fungsi lahan. Untuk mengatasi masalah ini, program penanaman kembali pohon dilakukan guna memulihkan ekosistem dan meningkatkan keseimbangan lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko tanah longsor, menjaga ketersediaan air tanah, serta melindungi keanekaragaman hayati yang terancam. Selain itu, reforestasi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan ekowisata yang berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar tanpa merusak ekosistem.
Reforestasi di Maribaya, Kabupaten Bandung Barat, tidak hanya berfungsi sebagai upaya pemulihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Dengan melibatkan penduduk lokal dalam kegiatan wisata alam, seperti pemanduan ekowisata dan penyediaan akomodasi ramah lingkungan, reforestasi dapat meningkatkan perekonomian setempat. Selain itu, reforestasi berperan penting dalam menjaga kualitas air Sungai Cikapundung, yang hulunya berada di Maribaya, sehingga mendukung kelestarian sumber air bagi masyarakat hilir. Namun, tantangan seperti prediksi peningkatan deforestasi hingga 77% pada tahun 2029 di Kabupaten Bandung Barat menuntut implementasi strategi reforestasi yang lebih inovatif dan partisipatif. Dengan demikian, reforestasi di Maribaya tidak hanya memulihkan ekosistem, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Penanaman pohon di Maribaya juga memiliki dampak positif terhadap kualitas udara dan mitigasi perubahan iklim. Akar pohon membantu mengikat tanah sehingga mengurangi erosi, sementara kanopinya menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Upaya ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan organisasi lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat agar turut serta dalam menjaga hutan yang mereka tinggali. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, program ini juga berfungsi sebagai alat edukasi mengenai pentingnya kelestarian lingkungan bagi kehidupan jangka panjang.
Meski memiliki banyak manfaat, pelaksanaan program ini menghadapi tantangan seperti keterbatasan dana, rendahnya kesadaran masyarakat, serta ancaman perambahan hutan. Oleh karena itu, diperlukan strategi berkelanjutan seperti edukasi lingkungan, pemantauan pertumbuhan pohon, dan penegakan hukum terhadap pelanggaran ekologi. Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti pemetaan digital dan drone monitoring dapat membantu dalam pengawasan hutan secara lebih efektif. Dengan kolaborasi yang baik serta inovasi dalam metode pelaksanaan, Maribaya dapat kembali menjadi kawasan hijau yang lestari dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI