Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor, Waspada MK, menyikapi maraknya kecelakaan anak - anak dibawah umur karena mengendarai sepeda listrik.
Belakangan banyak laporan masyarakat akan maraknya kecelakaan anak - anak karena mengendarai sepeda listrik ungkap Waspada MK, bahkan ada yang sampai cidera.
Mengapa anak - anak riskan kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik?
1. Secara emosional anak - anak dibawah umur belum stabil, sehingga belum mampu mengendalikan diri dengan baik.
2. Anak - anak dibawah umur belum memiliki perhitungan yang matang, terkait kecepatan dan jarak saat mengendarai sepeda listrik.
3. Sepeda listrik tanpa suara dan mampu melaju dengan kecepatan 40 - 80 km / jam, hal ini tentu sangat riskan jika dikendari oleh anak - anak.
4. Sepeda listrik tanpa suara, sehingga terkadang pengendara lain tidak menyadari jika sedang beriringan atau bersamaan sehingga rawan kecelakaan.
5. Seringkali anak - anak bersepeda listrik dengan bergerombol, dan secara reflek ngebut, sehingga saat bergesekan timbul kecelakaan.
Untuk itu Waspada MK, menghimbau kepada para orang tua berpikir ulang untuk memberikan fasilitas sepeda listrik kepada anak - anak dibawah umur, jangan sampai ingin memberikan kasih sayang tapi justru abai terhadap keselamatan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H