Lihat ke Halaman Asli

Ibadfaizul_

Mahasiswa Jelata

Stop Memberikan Fasilitas Sepeda Listrik bagi Anak Dibawah Umur

Diperbarui: 30 Mei 2024   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.motorplus-online.com/read/253848608/baru-tahu-di-luar-negeri-bawa-sepeda-listrik-harus-punya-sim-seperti-motor

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor, Waspada MK, menyikapi maraknya kecelakaan anak - anak dibawah umur karena mengendarai sepeda listrik.

Belakangan banyak laporan masyarakat akan maraknya kecelakaan anak - anak karena mengendarai sepeda listrik ungkap Waspada MK, bahkan ada yang sampai cidera. 

Mengapa anak - anak riskan kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik?

1. Secara emosional anak - anak dibawah umur belum stabil, sehingga belum mampu mengendalikan diri dengan baik.

2. Anak - anak dibawah umur belum memiliki perhitungan yang matang, terkait kecepatan dan jarak saat mengendarai sepeda listrik.

3. Sepeda listrik tanpa suara dan mampu melaju dengan kecepatan 40 - 80 km / jam, hal ini tentu sangat riskan jika dikendari oleh anak - anak.

4. Sepeda listrik tanpa suara, sehingga terkadang pengendara lain tidak menyadari jika sedang beriringan atau bersamaan sehingga rawan kecelakaan.

5. Seringkali anak - anak bersepeda listrik dengan bergerombol, dan secara reflek ngebut, sehingga saat bergesekan timbul kecelakaan.

Untuk itu Waspada MK, menghimbau kepada para orang tua berpikir ulang untuk memberikan fasilitas sepeda listrik kepada anak - anak dibawah umur, jangan sampai ingin memberikan kasih sayang tapi justru abai terhadap keselamatan anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline