Lihat ke Halaman Asli

Faiz Ramadhan Hoetomo

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Mampu Memanfaatkan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket Arang

Diperbarui: 15 Agustus 2024   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 10 Agustus 2024, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 9 mengadakan sosialisasi tentang pengolahan limbah bonggol jagung menjadi briket arang di Balai Desa Kediten. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat memanfaatkan limbah bonggol jagung, yang biasanya dibuang atau dibakar, menjadi produk bernilai tambah. Sosialisasi ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan produktivitas warga Desa Kediten.

Foto bersama Mahasiswa KKN Unnes Giat 9 dan Pemuda Desa Kediten saat Sosialisasi Pembuatan Briket Arang dari Limbah Bonggol Jagung 

Kepala Desa Kediten, Rudiyanto, menyambut baik program ini dan berharap agar pemanfaatan limbah bonggol jagung dapat lebih dikembangkan sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat. Program ini dirancang oleh Faiz Ramadhan Hoetomo dan Antradiva Oktaviola Puspita, peserta KKN UNNES GIAT 9 dari Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Ekonomi Pembangunan, dengan mempertimbangkan faktor kemudahan, biaya, dan peralatan yang dibutuhkan.

Briket arang yang dihasilkan memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Menghasilkan panas tinggi dengan pembakaran efisien
2. Tahan lama dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama
3. Menghasilkan sedikit asap dan bau, sehingga ramah lingkungan dan nyaman digunakan
4. Mengurangi limbah bonggol jagung

Penggunaan briket arang dari bonggol jagung dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pembelian gas elpiji atau minyak tanah, serta memiliki potensi untuk dipasarkan sebagai sumber pendapatan baru dan peluang bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline