Lihat ke Halaman Asli

Faizin

Mahasiswa

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lahan Penghasilan Para Pedagang

Diperbarui: 27 November 2022   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cuaca yang mendung diiringi dengan lantunan suara zikir yang dibacakan, terlihat disebelah kanan halaman masjid Babul Hikmah desa Pulo Teungoh, kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten Aceh Barat, Aceh, berjejer rapi sejumlah pedagang yang menjajankan dagangannya pada pergelaran Maulid Rasulullah SAW.

Dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW, pada umumnya orang muslim merayakan maulid nabi dengan cara melantunkan zikir secara bersama-sama atau berkelompok. 

Hal tersebut menjadi keberkahan tersendiri bagi para pedagang. Bahkan pedagang rela menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam menuju ke tempat diadakannya perayaan maulid yaitu di desa Pulo Teungoh.

Saya dan kawan-kawan menghampiri salah satu penjual ice cream untuk membeli ice cream yang dijual oleh bapak tersebut. Sambil menunggu ice cream itu di sajikan kami menanyakan desa atau tempat tinggal bapak tersebut yang rupanya bertempat tinggal di desa Gampa, kecamatan Johan Pahlawan, kabupaten Aceh Barat, Aceh. 

Di sela-sela pembicaraan, kami iseng-iseng menanyakan sebuah pertanyaan yang selama ini membuat kami begitu penasaran, mengapa setiap ada perayaan maulid atau acara pesta pernikahan, banyak terdapat para pedagang yang datang ke tempat tersebut. Padahal umumnya para pedagang ketika kami tanyakan bertempat tinggal di kawasan kota Meulaboh. Yang membuat kami penasaran, bagaimana mereka mengetahui kalau ada acara di tempat atau suatu desa. Jawaban yang kami peroleh dari bapak penjual ice cream tersebut, rupanya mereka memiliki sebuah grup WhatsApp, dimana dalam grup tersebut mereka saling memberikan informasi terkait tempat atau desa yang terdapat acara maulid nabi ataupun pesta pernikahan.

Setelah mendengar jawaban dari bapak penjual ice cream tersebut, rasa penasaran yang selama ini terngiang-ngiang di kepala kamipun terpecahkan.

Jadi, kelahiran nabi Muhammad SAW merupakan berkah untuk alam dan isinya, termasuk juga berkah untuk para pedagang keliling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline