Meningkatkan Motivasi Belajar Dengan Metode Pembelajaran Demonstrasi Berbasis Video dan Media 3D oleh Anggota PMM Kelompok 7 Universitas Muhammadiyah Malang
PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) merupakan salah satu program yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang yang didalamnya mahasiswa dapat membentuk kelompok kecil ataupun perorangan. Mahasiswa dapat merancang beberapa kegiatan yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan PMM ini terdiri atas beberapa macam skema, diantaranya ada PMM Bhaktiku Negeri, PMM Berkelanjutan, PMM Reguler, PMM Program Hibah Desa, PMM Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, PMM Muhammadiyah, PMM Internasional, dan PMM Mitra Dosen Bagi Mahasiswa.
Pada kesempatan kali ini lebih spesifik membahas tentang PMM Bhaktiku Negeri, yaitu salah satu dari sekian banyak macam skema yang ada dalam program PMM ini. Pada PMM Bhaktiku Negeri mahasiswa dapat menentukan atau memilih sendiri lokasi sebagai target utama dalam melaksanakan program PMM tersebut. Dalam program PMM sendiri memiliki 2 kegiatan yaitu proyek dan edukasi. Mahasiswa atau kelompok yang mengambil proyek dapat melakukan kegiatan tersebut bersama masyarakat guna untuk meningkatkan potensi sumber daya yang ada pada lingkungan masyarakat tersebut. Sedangkan untuk mahasiswa atau kelompok yang memilih edukasi dapat berbagi ilmu bersama masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi, pemahaman, keterampilan dan juga sikap yang dapat menjadi bekal masyarakat kedepannya.
Kami dari PMM kelompok 7 gelombang 5 lebih memilih memberikan edukasi kepada anak-anak di salah satu panti asuhan yang ada di Kota Malang yaitu Panti Asuhan Yatim, Piatu, Dhu’afa & Yatim Piatu, As-Salam Shobuur di Perumahan Villa Sengkaling Jl. Taman Sengkaling I Blok B No. 1 Desa Mulyoagung, Kec.Dau, Kab. Malang. Kami memiliki sebuah program salah satunya yaitu Pembelajaran Menggunakan Metode Demonstrasi Berbasis Video dan Media 3D.
Para anggota PMM kelompok 7 memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para anak-anak yang ada di Yayasan As-Salam Shobuur dengan menggunakan metode demonstrasi berbasis video dan media 3 dimensi, pembelajaran seperti ini dimaksudkan agar dapat menambah semangat dan motivasi dalam belajar, serta agar pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan dan tetap menyenangkan. Dengan penayangan video dalam pembelajaran juga lebih memudahkan dalam mengingat dan memahami pembelajaran karena dengan penayangan video pembelajaran dan demonstrasi maka anak-anak menggunakan dua gaya belajar sekaligus, yaitu auditori dan visual, dimana mereka tidak hanya mendengar penjelasan atau materinya saja tetapi juga dapat melihat gambar atau videonya, dengan begitu maka dapat lebih memudahkan dalam mengingatnya.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 04 juli 2022 yang diikuti oleh para anggota PMM kelompok 7 dan anak-anak yang ada di Panti Asuhan As-Salam Shobuur. Kegiatan ini juga dilaksanakan di Panti Asuhan. Kegiatan ini dimulai dengan penayangan video pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada anak-anak yang ada di yayasan.
Gambar 2. Penayangan video pembelajaran materi kurban
Setelah penayangan video pembelajaran selanjutnya yang dilakukan adalah praktik mengenai materi yang sudah ditonton yaitu tayammum dan kurban, hal ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi sampai mana pemahaman anak-anak setelah melihat video pembelajaran tersebut.
Gambar 3. Praktik kurban
Gambar 4. Praktik penyembelihan hewan kurban
Dapat dilihat pada gambar 3 dan 4 diatas salah satu dari perwakilan anak panti sedang menjelaskan apa saja rukun dan syarat yang harus terpenuhi pada saat melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Meskipun sedikit lupa akan rukun dan syarat yang harus dipenuhi pada saat melaksanakan penyembelihan hewan kurban para anggota PMM kelompok 7 berusaha sedikit membantu dengan memberi tahu apa saja rukun dan syarat yang harus dipenuhi. Setelah menjelaskan apa saja rukun dan syarat yang harus dipenuhi pada saat melaksanakan penyembelihan hewan kurban, maka dilanjutkan dengan praktik penyembelihan hewan kurban, dimana praktik tersebut menggunakan media 3 dimensi berupa boneka domba.