Anak-anak usia dini manusia yang unik, mereka memiliki keterbatasan dan dunianya sendiri yang khas, sehingga harus menggunakan kesabaran, pengertian untuk menghadapinya. Dunia anak-anak adalah dunia bermain, yaitudunia yang menyenangkan, penuh dengan kegembiraan. salah satu ciri anak usia dini adalah meniru dan rasa ingin tahu yang tinggi, senang akan hal-hal baru. Salah satu pengajaran yang cocok diberikan untuk anak-anak adalah bermain sambil belajar. Banyak teori pendidikan yang menyatakan bahwa materi pelajaran akan tahan lama dalam ingatan ketika proses pembelajarannnya dikaitkan dengan emosi positif yang kuat. Salah satu cara yang bisa digunakan prndidik untuk memberikan suasana menyenangkan dan menarik adalah belajar diiringi atau menggunakan media lagu. Dengan menggunakan lagu-lagu yang sedang trend dan yang anak-anak kenali kemudia liriknya diganti menjadi sebuah pengajaran, keasyikan dalam pembelajaran akan tercipta. Prinsipnya bahwa irama /musik itu bersifat universal, setiap orang boleh menikmati tanpa batasan usia berapapun. Anak yang dibiasakan menikmati irama/ musik justru bisa lebih peka dan hatinya mudah tersentuh, dengan begitu maka pendidik bisa lebih geampang untuk menasehati, menanamkan karakter, dan menanamkan pemahaman karakter melalui lagu. Irama yang terkandung dalam sebuah lagu mampu meragsang semua sistem saraf, seperti saraf motorik dan masih banyak saraf lainnya yang dapat meningkatkan memori, logika, analisis, intelegensi dan kemampuan memilih. Selain itu belajar menggukan irama/musik dapat meningkatkan kebahagiaan dalam jiwa anak. Berbagai hasil penelitia dokterbahwa irama/musik bisa digunakan terapi dan berpengaruh dalam perkembangan imajinasi dan pikiran kreatif. Irama musik yang diperdengarkan atau lagu yang berirama sebagai untaian nada yang indah juga dapat meningkatkan intelegens, karena rangsangan ritmis tersebut mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Ritme yang timbul dari sebuah lagu membuat saraf otak bekerja dan membuat fungsi kerja otak menjadi optimal. Perlu diketahui bahwa otak kanan berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan perkembangan diri. Pemanfaatan lagu tertentu yang sudah dikenali anak didik sebagai media pembelajaran dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, menimbulkan suasana kelas yang menyenagkan, rileks dan anak didik tidak ada tekanan ketika pelajaran sedang berlangsung. Karena lingkungan sosial atau lingkungan kelas sebagai penentu psikologi utama sebagai penentu belajar akademis. Maka sangat diperlukan belajar yang menyenangkan, ini menuntut agar para pendidik menjadi kreatif untuk menimbulkan semangat belajar anak-anak dan anak dapat menerima pelajaran dengan gampang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H