Lihat ke Halaman Asli

Tuntutlah Ilmu walau Sampai Ke Negeri Cina

Diperbarui: 29 November 2024   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

"Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina" adalah sebuah pepatah yang mengandung makna mendalam tentang pentingnya pencarian ilmu pengetahuan. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi yang pesat, akses terhadap ilmu pengetahuan semakin mudah, namun tantangan untuk menuntutnya tetap ada. Pepatah ini mengingatkan kita bahwa tidak ada batasan dalam mencari pengetahuan, baik secara geografis maupun secara mental. 

Negeri Cina, yang dikenal sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan selama ribuan tahun, menjadi simbol dari dedikasi dan semangat belajar yang seharusnya dimiliki setiap individu. Dengan menuntut ilmu, kita tidak hanya memperluas wawasan dan keterampilan, tetapi juga berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat dan peradaban. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk terus menggali dan mencari ilmu, tidak peduli seberapa jauh langkah yang harus diambil, demi mencapai potensi terbaik dalam diri kita.

Anjuran Nabi Muhammad SAW, yang sering diungkapkan sebagai "Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina," memiliki filosofi mendalam tentang pentingnya pendidikan, pencarian ilmu, dan keterbukaan terhadap pengetahuan, bahkan jika hal itu menuntut pengorbanan besar. Berikut beberapa filosofi yang terkandung dalam pesan ini:

1. Pentingnya Ilmu sebagai Bekal Hidup

Islam menempatkan ilmu pengetahuan sebagai hal yang sangat utama dan mulia. Ilmu adalah fondasi yang menguatkan iman dan memberikan manusia kemampuan untuk menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat.

Pesan Nabi ini mengajarkan bahwa ilmu adalah kebutuhan utama bagi manusia, dan tidak terbatas pada ilmu agama saja, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat membantu umat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kewajiban Menuntut Ilmu Sepanjang Hayat

Anjuran untuk mencari ilmu "ke Negeri Cina" mengindikasikan bahwa proses belajar adalah kewajiban yang tidak memiliki batas usia atau waktu. Sebaliknya, menuntut ilmu adalah proses yang harus dilakukan sepanjang hidup.

Hal ini selaras dengan prinsip bahwa ilmu terus berkembang, sehingga manusia perlu terus belajar agar tetap mampu memahami dunia yang selalu berubah.

3. Pengorbanan dalam Menuntut Ilmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline