Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Ilmu Asbabul Wurud Al Hadist dalam Pendidikan

Diperbarui: 22 November 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.Latar Belakang

Hadis atau sunnah merupakan salah satu sumber ajaran Islam yang menduduki posisi sangat signifikan, baik secara struktural maupun fungsional. Secara struktural menduduki posisi kedua setelah Alquran, namun jika dilihat secara fungsional, ia merupakan bayan (eksplanasi) terhadap ayat-ayat Alquran yang bersifat ‘am (umum), mujmal (global) atau mutlaq.

Ketika hendak memahami hadist kita tidak hanya cukup memahaminya secara tekstual tapi juga harus secara kontekstual saat turunnya suatu hadist supaya tidak terjadi kesalah fahaman akan suatu hadist. Jika hendak memahami pesan yang terkandung pada hadist tersebut maka kita perlu menelaah historis dari hadist tersebut. Maka kita akan dapat menyimpulkan bahwa suatu hadist tidak akan ada artinya tanpa ada sebuah konteks,begitu juga sebaliknya suatu konteks tidak akan ada signifikasinya tanpa ada suatu teks.

Jadi permasalahannya mengapa kita harus memahami asbabul wurud? zaman sekarang ini banyak sekali  orang-orang yang mengutip sebuah hadist tanpa mengetahui secara konteksnya dan sebab datangnya suatu hadist tersebut, yang menyebabkan timbulnya kesalah fahaman dalam memahaminya. Hal ini sangat penting bagi kita untuk mengetahui asbabul wurud itu, yang digunakan untuk menganalisis dan menentukan takhsish dari hadist yang musykil (sulit untuk dipahami).

Oleh sebab itu, asbabul wurud berperan penting, karena untuk menghindarkan kesalah fahaman dalam memahami atau menelaah sebuah hadist tersebut. Lalu bagaimana dengan urgensi asbabul  wurud  dalam pendidikan?. Permasalahan inilah yang akan menjadi pokok bahasan dalam essay ini.

B.Pengertian Asbabul Wurud

Secara etimologis, “asbabul wurud”  merupakan susunan gabungan kata yang berasal dari kata “ashbab” dan “al-wurud”.Kata ashbab adalah bentuk jamak dari kata "sabab" yang berarti segala sesuatu yang dapat menghubungkan kepada sesuatu yang lain atau penyebab terjadinya sesuatu. Sedangkan kata wurud merupakan bentuk jamak dari kata isim masdar (kata benda abstrak) dari warada,yaridu,wurudan yang berarti datang atau  sampai.Maka dari itu dapat diartikan bahwa asbabul wurud merupakan sebab-sebab atau latar belakang munculnya suatu hadist.

Definisi asbabul wurud menurut Hasbi Ash-S hiddiqie ialah “suatu ilmu yang menerangkan sebab-sebab nabi Muhammad Saw.menuturkan sabdanya dan masa-masa nabi Muhammad saw menuturkannya, sementara itu ada juga ulama yang memberikan definisi asbabul wurud hampir sama dengan definisi dari asbabun nuzul, ialah “sesuatu ( baik berupa peristiwa-peristiwa atau pertanyaan-pertanyaan ) yang terjadi pada waktu hadist itu disampaikan oleh nabi Muhammad Saw”.

Menurut ulama asbabul wurud merupakan sebuah pokok bahasan mengenai sebab-sebab keluarnya hadist.Pokok bahasan tersebut berupa pembahasan yang berkaitan dengan matan.

Dari beberapa pengertian diatas asbabul wurud dapat diartikan sebagai runtutan historis alasan Rasulullah Saw mengeluarkan sebuah hadist dan latar belakang suatu hal yang membuat Rasulullah Saw mengeluarkan ucapan,perbuatan,dan ketetatapan terhadap suatu hal.

Asbabul wurud meiliki peranan yang sangat penting dalam memahami hadist karena dapat mengartikan hadist dengan mengetahui latar belakang hadist tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline