Setiap tanggal 12 rabiul awal (Kalender Islam) muslim seluruh dunia merayakan pengajian ataupun adat kebudayaan daerah masing-masing dengan tujuan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tujuan memperingati maulid nabi Muhammad SAW adalah sebagai penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan, disamping itu juga Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Beberapa tradisi yang sering dilakukan warga muslim yaitu dengan melakukan albarzanji mulai tanggal 1 Rabiul awal sampai tanggal 12 rabiul awal, namun ada juga yang melaksanakan al barzanji selama satu bulan penuh di bulan rabiul awal ini. Shalawat Albarzanji ini biasanya dilakukan ketika ba’da solat Mahrib ataupun isya yang dilakukan oleh warga muslim, ada yang bertempat di masjid, muholla, bahkan bergiliran di rumah warga. Shalawat Al barzanji ini tidak memandang kalangan muslim, baik dari muslim kaya, kurang mampu, perempuan, wanita, anak-anak bahkan nenek kakek pun antusias ketika di bulan ini.
Ketika di puncak bertepatan dengan tanggal 12 rabiul awwal rakyat muslim yang ada di Indonesia biasanya panitia pengajian umum, karang taruna, atau IPNU IPPNU mengadakan pengajian umum dengan menghadirkan Romo Kyai, rebana, hingga qiroati Al Qur’an dalam acara pengajian tersebut. Tentu dengan adanya mengahadirkan room Kyai sebagai pembicara utama dalam pengajian membuat antusiasme warga berbondong-bondong menghadiri pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H