Makin Jauh ,Makin Besar Cahaya Inilah kalimat yang “resounding” alias terngiang di benak saya. Kalimat itu aslinya berbunyi “ITNA DURR, UTNA NUUR”. Sebuah kalimat bahasa Urdu yang diucapkan seorang Tua dan alim di kota Sargodha, Pakistan Februari kemarin. Yah ini sudah agustus tapi rasanya baru kemarin saya meninggalkan kenangan manis bersama Muslim brothers di Pakistan; sebuah negeri yang terkesan RADIKAL padahal orang-orang yang saya temui banyak yang RADIKALem alias lembut. Wajah boleh mirip PREMAN tapi Hati BERIMAN. Ok, kembali ke kalimat ITNA DURR, UTNA NUUR alias “Makin Jauh, Makin besar Cahaya”. Kalimat ini adalah balasan ucapan saya “DURR DURR JAENGGE, PURA-PURA AMAL KARENGGE” yang artinya “Pergi jauh-jauh (belajar dan mendakwahkan Islam), amal yang sempurna akan didapatkan”.
[caption caption="Berfoto sebelum naik kereta 20 jam dari Karachi ke Kota Lahore"][/caption]
Ini adalah prinsip penting dimana dalam hidup perlu ada waktu untuk sementara meninggalkan keluarga bukan untuk lari dari tanggung jawab tetapi untuk lebih mengenal Allah, Kehidupan alam Akherat dan meyakini bahwa amal agama adalah solusi hidup di tengah suasana melimpah materi tapi hampa spiritual. Semakin jauh dari keluarga, semakin berat tantangan alam dalam berdakwah semakin banyak tarbiyah atau pendidikan iman diberikan Allah SWT. Untuk perkara inilah setelah Haji Wada’ atau haji perpisahan antara Rasulullah SAW dengan para Sahabat Radliyallahu anhum ajma’in. saat itu para Sahabat berpencar ke seluruh dunia untuk menebarkan Islam sebagai Rahmat seluruh alam.
Saya pernah mendengar dalam satu ceramah akan sabda Nabi Muhammad SAW yang mafhumnya bahwa jika para Sahabat ingin ilmu diminta dekat-dekat dengan Beliau tetapi jika ingin iman hendaknya jauh-jauh dari Beliau dengan mendakwahkan agama sampai ke ujung Dunia. Atas perkara inilah Sa’ad bin Abi Waqqash R.a sampai ke China, Thoriq bin Ziyad R.a sampai ke Spanyol, Uqbah bin Nafi’ R.a sampai ke Maroko, Aljazair dan Tunisia. Islam juga sampai ke Tajikistan dan Uzbekistan sehingga dari keturunan para Sahabat muncul Imam Bukhori dan Imam Abu Laits samarqondy. Semoga Allah berkahi perjuangan Beliau-Beliau dan keluarga dan keturunan dan kita pun bisa meniru kebaikan-kebaikan yang agung tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H