Lihat ke Halaman Asli

Fay Zatoichi Karimov

Saya ada seorang Blogger yang mengajar Bahasa Inggris dan Journal Manager

Bencana Banjir Terbesar di India

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Kedarnath, Uttarakhand berubah menjadi kota hantu

Ibarat monster yang marah bencana banjir di musim hujan/monsoon telah begitu dahsyatnya mendera kota Kedarnath Uttarakhand dari ketinggian dan belakang sebuah kuil terkenal, membawa batu-batu besar dan ibarat seekor naga atau godzilla menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi di jalan. Tiga hari hujan deras terus-menerus menuju ketiadaan sehingga menjadi sebuah kota hantu.

Ketika awan memecah di atas pegunungan suci, bahkan oleh  situs yahoo india dikatakan bahwa "dewa-dewa tidak bisa melindungi mereka".

Dalam kemarahan gelombang terpaan air dan bukit-bukit ng hidung berjuang mati-matian sia-sia untuk mencapai pantai yang jauh untuk bisa bertahan hidup. Dalam salah satu musim hujan terburuk di India, negara bagian Uttarakhand menjadi kuburan berair bagi ratusan orang dan menjadi pengingat monumental tentang bagaimana kemarahan alam bisa diperparah oleh sifat tidak ber-perasaan-nya manusia.

Mayat membusuk mencemari sumber air dan sanitasi yang buruk bisa menyebabkan wabah yang serius dari penyakit seperti kolera dan disentri. Dengan banyaknya mayat masih terkubur di bawah gundukan tanah setinggi 5-10 kaki puing-puing di daerah lembah Kedarnath , ancaman epidemi karena mayat membusuk tampak di depan mata.

Banjir dan longsor dahyat yang dijuluki sebagai "Tsunami Himalaya" karena dahsyatnya arus air yang meluncur dan menghantam daerah perbukitan, yang mengirimkan lumpur yang merusakkan dan menguburkan rumah-rumah dan bangunan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline