Salah satu program wajib dari KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak (PPD) Covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia adalah pada bidang pendidikan yang terdiri dari 7 poin program kegiatan, yang satu diantaranya adalah penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran pada jenjang pendidikan yang ditentukan untuk melaksanakan KKN.
Dalam program tersebut saya membuat survey akhir semester untuk para siswa, dalam survey tersebut dapat diketahui pendapat dan pengalaman siswa saat pembelajaran daring yang mau tidak mau harus dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19. Dengan adanya survey ini, diharapkan pendapat para siswa tersampaikan kepada guru di sekolahnya.
SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah jenjang pendidikan yang saya tentukan untuk melaksanakan program wajib KKN Tematik PPD Covid-19. Saya membuat survey akhir semester yang kemudian dibagikan linknya oleh guru yang bersangkutan untuk diisi oleh para siswa. Siswa yang mengisi mulai dari kelas 7, 8, dan 9 di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
Pada survey akhir semester ini saya membuat kurang lebih 3 pertanyaan inti dari total 5 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan tersebut, memuat pilihan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring atau luring, saran dan pendapat para siswa agar pembelajaran daring bisa lebih optimal, dan kesan para siswa terhadap pembelajaran daring yang telah dilaksanakan selama lebih dari satu semester.
Hasil dari survey tersebut juga dibagikan kepada guru yang bersangkutan, sehingga para guru dapat mengetahui kesan dan pendapat siswa, sehingga terjadi ekosistem pembelajaran yang menyenangkan bagi pengajar dan pelajar.
Suvey akhir semester ini diisi oleh 240 siswa yang secara acak diisi oleh siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Dengan hasil dari surveynya dapat kita lihat sebagai berikut :
Dari 240 siswa, sebanyak 75,8% memilih pembelajaran luring dan sisanya 24,2% memilih pembelajaran daring. Artinya 182 siswa dari 240, memilih pembelajaran daring. Dan hanya 58 siswa memilih untuk pembelajaran daring.
Pada pertanyaan selanjutnya siswa diberikan pertanyaan untuk mengungkapkan pernyataannya agar pembelajaran daring dapat dilakukan lebih optimal dan lebih menyenangkan untuk siswa, banyak siswa yang berpartisipasi dengan jawabannya yang bermacam-macam yang dapat kita ambil inti dari pernyataan para siswa adalah tentang adanya bantuan kuota online untuk belajar, pengajaran yang lebih menyenangkan dan variatif yaitu dengan adanya penjelasan yang detail dari guru tentang materi pelajaran, dan adanya pernyataan untuk belajar tatap muka / luring selama 3 hari dalam seminggu. Cuplikannya bisa dilihat pada gambar berikut :
Pada pertanyaan inti yang ketiga berisi tentang kesan para siswa terhadap pembelajaran daring yang telah dilaksanakan, menyenangkan atau tidaknya dengan alasan sesuai fakta di lapangan. Cuplikannya dapat dilihat sebagai berikut :
Dari cuplikan di atas, kebanyakan siswa punya kesan tidak menyenangkan terhadap pembelajaran daring, dimulai dari alasan kuota dan pembelajaran yang masih membingungkan untuk siswa, karena saat pembelajaran daring menuntut siswa untuk lebih mandiri. Namun, ada siswa juga yang punya kesan senang untuk belajar daring agar lebih aman dan terhindar dari virus yang mudah menular.
Banyak hal yang dapat kita ambil dari survey tersebut, bahwa pembelajaran daring merupakan plihan yang efektif ketika pandemi, yeng tentunya alasan kesehatan lebih penting, namun di satu sisi kita tetap harus menjunjung tinggi nilai pendidikan dengan cara memberikan pengajaran secara optimal dengan pendekatan yang membuat siswa tertarik untuk belajar walaupun secara mandiri di rumahnya masing - masing.