Lihat ke Halaman Asli

Mendengar Indonesia dari Radio

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Lewat radio aq sampaikan kerinduan yang lama terpendam …….

Sebaris lirik lagu dari salah satu grup band di indonesia. Radio adalah suatu media yang menggunakan pancaran sinyal dan berhubungan langsung dengan satu objeknya yaitu audio atau suara. Radio memiliki banyak fungsi dan macam. Salah satunya juga digunakan sebagai alat komunikasi satu arah oleh tiap insan yang membutuhkannya. Seperti pada aparat yang menggunakan handy talky. Disisi lain radio digunakan sebagai media masyarakat dalam berbagai kegiatan komunikasi informasi,bidang politik,pendidikan,hiburan dan aspek bidang lain.

Walau radio adalah alat yang memiliki banyak sekali kekurangan. Dengan ketidakmampuannya dalam menyampaikan visualisasi dari informasi. Radio memiliki keunggulan tersendiri yang membuat sebagian orang menjadi penikmatnya. Saat orang mendengarkan radio maka di suatu daerah ada yang memancarkan berita atau hal tersebut. Dengan seperti itu sangatlah cepat suatu berita menyebar dan diterima khalayak luas.

Adapun hubungan antara radio dengan kognisi manusia. Dimana saat radio menyala dan memancarkan salah satu acara dari stasiun pemancar radio, maka akan ada suara yang keluar. Dengan seperti itu maka yang mendengar akan memunculkan perhatian dari atensi yang ada. Dengan seperti itu akan ada pemusatan usaha mental pada stimulus yang diterima. Maka otak akan menginterpretasikan stimulus tersebut. Setelah itu akan ada proses recalling data yang membuat otak mencari data yang diterima sudah pernah di simpan atau jadi informasi yang baru. Setelah itu telinga yang mendengar dan diolah otak, maka akan muncul proses pembayangan atau imagery. Seperti sederhananya membayangkan bagaimana sosok penyiar yang sesungguhnya. Dalam radio juga lekat dengan penggunnaan bahasa sebagai sarana berkomunikasi yang paten.

Manusia adalah makluk yang berbahasa yaitu menggunakan kode atau simbol yang digunakan dalam interaksi. Bahasa lekat kaitannya dengan radio. Tanpa bahasa radio tidak ada artinya. Bahasa juga tidak hanya terbatas pada komunikasi formal. Seperti ciri khas yang ada pada setiap manusia membuat para penyiar radio memiliki khas yang membuat para pendengarnya jatuh hati. Adapun bahasa musik, musik yang bisa menyampaikan suatu maksud memiliki bahasa tersendiri yang tak tertulis.

Indonesia adalah negara yang hubungan kekrabatannya dengan radio sangat kental. Dimana tidak, seluruh warga Indonesia yang mendengar kata merdeka mendengarnya lewat radio. Pengumuman kemerdekaan disebarkan secara cepat di radio dengan menyiarkannya keseluruh wilayah indonesia. Adapun pembakaran semangat arek-arek suroboyo saat peristiwa hotel yamato. Secara lantang bung Tomo memperdengarkan keseluruh gendang telinga arek Suroboyo. Dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa penting yang ada hubungannya dengan radio.

Pada tanggal 11 september 1945 Indonesia mendirikan secara resmi Radio Republik Indonesia. Dari radio yang awalnya radio belanda. Tokoh-tokohnya yang berperan adalah pemuda-pemuda yang menjadi pengurus daerah radio di seluruh wilayah belanda. Setiap informasi yang berkembang dan muncul akan langsung diolah dan diperdengarkan di radio. Sampai saat inipun penikmat berita raadio tetap setia mendengar walau jumlahnya juga tak sebanyak dulu.

Dari sini kita tahu tidak lepas bahwa sebelum teknologi visual dan internet meledak. Radio telah memegang peran penting disetiap aspek kehidupan. Memiliki sesuatu yang baru memang menyenangkan tapi tidaklah kita sampai melupakan apa yang pernah berbagi dan menemani kita di waktu sebelumnya. Saat manusia telah memiliki kepuasaan pada benda yang lebih baik dan baru. Tidak seharusnya dia melupakan apa yang dulunya pernah berbagi suka duka dengannya. Mari belajar mari mendengar mari menulis. Biar terlambat dari pada tidak. Selamat ulang tahun Radio Republik Indonesia (RRI).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline